Fadli Zon Sebut Indeks Demokrasi Turun, TKN: Itu Ulah Kawan-Kawanmu!

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, menyebut dalam akun twitter pribadinya, pada Selasa (1/1) kemarin, bahwa kualitas demokrasi Indonesia menurun drastis di era Joko Widodo (Jokowi), bahkan Ia menyebut lebih buruk dari negara tetangga yang merupakan pecahan dari Indonesia, Timor Leste. Hal ini ditanggapi oleh kubu Jokowi.

Fadli Zon Sebut Indeks Demokrasi Turun, TKN: Itu Ulah Kawan-Kawanmu!
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Tb Ace Hasan Syadzily/istimewa

MONITORDAY.COM – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, menyebut dalam akun twitter pribadinya, pada Selasa (1/1) kemarin, bahwa kualitas demokrasi Indonesia menurun drastis di era Joko Widodo (Jokowi), bahkan Ia menyebut lebih buruk dari negara tetangga yang merupakan pecahan dari Indonesia, Timor Leste. Hal ini ditanggapi oleh kubu Jokowi.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf , Tb Ace Hasan Syadzily mengaku heran dan mempertanyakan data dari mana wakil Fadli Zon. Ace mengatakan, Wakil Ketua DPR RI itu telah seenaknya mengambil data, yang tidak valid.

Ace mengatakan, tidak ada perubahan status indeks demokrasi Indonesia. Sejak tahun 2014, Indonesia masih merupakan negara bebas sebagian (partly free). Nilai agregatnya pun stabil di angka 65.

"Data darimana itu Fadli Zon dapatnya? Ambil data kok seenaknya?. Menurut data The Freedom House, tidak benar Indonesia statusnya turun dari free (negara bebas) ke partly free (negara bebas sebagian)," ujar Ace, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (2/1).

Mengacu  data dari Freedom House, Ace mengatakan, memang angkanya turun menjadi 64 pada 2018. Namun, itu terjadi karena Freedom House lebih banyak menyoroti kasus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dikriminalisasi atas tuduhan penghinaan agama.

"Bahkan, (Ahok) sampai di penjara selama dua tahun. Ini sebabnya di Freedom kita partly free," tutur anggota komisi VIII DPR RI ini.

Jadi sebenarnya, kata Ace, penurunan indeks demokrasi di Indonesia saat ini adalah ulah dari Fadli Zon dan kawan-kawannya sendiri, yang membawa isu agama dalam politik, dengan melakukan aksi-aksi politik berbalut agama.

“Aksi-aksi bela Islam, persekusi non muslim marak terjadi. Momentum awalnya saat Pilkada DKI, di mana tim Prabowo yang memulai. Justru ini kesalahan Fadli, dan kawan-kawan. Indeks akan makin parah jika orang seperti mereka yang berkuasa,” tegasnya.

Selain itu, politisi partai Golkar inipun merujuk pada data dari The Economist Intellegence Unit (EIU) pada tahun 2017, diakui Ace, memang indeks demokrasi Indonesia memang turun 20 peringkat dibanding tahun 2016. Namun, Indonesia berada pada posisi yang sama dengan Amerika Serikat (AS). 

Lebih lanjut, Ace juga merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS). Indeks demokrasi Indonesia di 2017 justru naik jika dibanding 2016, yakni dari 70,09 ke 72,11. Hanya saja, indikator kebebasan berpendapat turun. Menurutnya, Salah satu faktor yang membuatnya menurun yaitu adanya ancaman kekerasan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat.

Tentu ini ulah kelompok yang berjubah agama yang sweeping dan mulai mengkafir-kafirkan. Merekalah yang membuat kebebasan berpendapat masyarakat menjadi turun," ucap Ace.