Era Transformasi Digital Mengubah Gaya Hidup

MONITORDAY.COM - Internet telah menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Pengguna internet saat ini tak hanya berasal dari kalangan elite namun telah merambah pada semua kalangan masyarakat. Begitu pula dengan rentang usia pengguna internet, kelompok usia muda hingga kelompok lansia aktif menjelajah dunia digital.
Dahulu internet lebih banyak dimanfaatkan pada sektor bisnis, namun sekarang untuk berkomunikasi dan menjalin silaturahmi secara umum pun kita sudah sangat mengandalkan internet.
Fenomena pemanfaatan internet dalam kehidupan sehari-hari kemudian dikenal dengan Internet of Things (IoT), sebuah konsep adanya konektivitas yang diatur oleh internet melalui perangkat IoT misalnya laptop, smartphone, smartwatch dsb.
Melalui IoT kita dapat melebarkan aksesibilitas pada berbagai hal sehingga mengubah gaya hidup baru yang lebih efektif dan efisien dibandingkan operasi manual.
Kemajuan teknologi yang kian canggih secara tidak sadar menggiring kita bertransformasi dari operasi manual ke operasi digital dengan memanfaatkan jairngan internet. Transformasi digital adalah masa depan, tidak menampik kemungkinan di masa yang akan datang transformasi digital menjadi strategi bertahan hidup seiring pesatnya perkembangan teknologi.
Salah satu perkembangan teknologi yang cukup cepat adalah teknologi informasi dan komunikasi (TIK), terdapat kata informasi yang berarti semakin canggih teknologi tersebut maka akan semakin banyak informasi yang memuat sejumlah data-data.
Data tersebut, baik yang terstruktur ataupun yang tidak terstruktur, dianalisis dalam jumlah besar merupakan upaya transformasi digital. Data yang terhimpun secara digital seringkali kita sebut dengan jejak digital.
Semakin banyak jejak digital dari seseorang maka semakin banyak banyak pula informasi yang disimpan.
Data dan informasi yang disimpan lama kelamaan menjadi data yang besar, kemudian kita mengenalnya sebagai big data. Istilah big data mungkin bagi sebagian pengguna internet masih terdengar asing.
Konsep big data memang masih belum dipahami sepenuhnya oleh masyarakat bila dijelaskan secara ilmiah namun sudah banyak penerapan big data yang telah kita rasakan manfaatnya seperti Gojek, Grab, Facebook, Twitter, dsb.