Beginilah Cara Aman Bagi Para Pelaku UMKM Supaya Terhindar dari Ancaman Kejahatan Siber

MONITORDAY.COM - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam melakukan akselerasi transformasi digital penting untuk menjaga keamanan digital.
Mengingat, semakin tinggi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi berbanding lurus dengan risiko keamanan (siber), bahkan UMKM menggunakan ruang siber dalam menjual dan memasarkan produknya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari perusahaan teknologi global, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2020 berjumlah Rp624 triliun, kemudian diperkirakan akan naik menjadi Rp1.700an triliun pada 2025 mendatang.
Namun, pertumbuhan ekonomi digital berjalan mulus, ancaman kejahatan siber karena semakin banyak pengguna platform digital. Terlebih, Indonesia saat tengah bermigrasi ke teknologi digital di era Industri 4.0.
Maka dari itu, pelaku UMKM pun dituntut memahami pentingnya keamanan digital agar dapat menunjang bisnis mereka. Apalagi baru para UMKM yang memiliki bisnis secara online.
Google baru-baru ini menggelar pelatihan Keamanan Siber untuk para UMKM. Dalam pelaksanaannya, Google berkolaborasi bersama, iDEA, ICT Watch, Kemenkominfo dan BSSN. Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan edukasi keamanan siber untuk para pelaku UMKM di Tanah Air.
“Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan digital yang mumpuni. Literasi keamanan siber sangat penting dilakukan agar para pelaku UMKM dapat terhindar dari beragam kejahatan siber yang dapat merugikan usaha mereka di ranah digital,” kata Kepala Hubungan Publik Asia Tenggara, Google, Ryan Rahardjo.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal APTIKA Kemenkominfo RI, Semuel Pangerapan menyebutkan, kedepan persoalan terberat dan paling mendasar dalam melakuan akselerasi laju transformasi digital merupakan ketersedian talenta digital yang mumpuni.
Maka dari itu, lanjut Samuel, pelatihan ini dilakukan untuk membangun kesadaran para UMKM terhadap kejahatan di dunia digital, sebagai ranah baru mereka.
Bukan hanya memperkenalkan jenis kejahatan yang dapat terjadi di dunia digital, melainkan para peserta UMKM juga diberikan pembekalan cara mengetahui apakah mereka tengah diretas. Berikut ini adalah tanda-tanda jika anda tengah diretas:
- Ada uang yang hilang
- Banyak pesan dari pihak yang mencurigakan dan berbahaya
- Ada toolbar dan add-on browser yang tidak diinginkan
- Banyak pop-up atau software yang tidak diinstal
- Orang lain melihat anda mengirim unggahan aneh atau permintaan yang sebenarnya tidak pernah anda kirim
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan ketika menyadari bahwa Anda tengah diretas yaitu tetap tenang dan tidak bertindak gegabah.
Sehubungan dengan hal ini, Google juga memberikan langkah-langkah yang harus diikuti jika pelaku UMKM diretas, berikut langkah yang bisa dilakukan ketika diretas, yaitu:
- Putuskan sambungan perangkat Anda dari kabel Wi-Fi/internet
- Pindai perangkat anda dan hapus semua virus
- Apabila disusupi atau bila anda tidak yakin, ubah sandi anda
- Langsung hubungi bank bila data keuangan anda terancam disusupi