Endang Tirtana Ajak Tokoh Agama dan Tenaga Kesehatan Jadi Duta Sosialisasi Vaksin

vaksin merupakan opsi utama dalam pemulihan ekonomi. Kesulitan hidup dan ekonomi rakyat sudah sangat berat akibat Pandemi Covid-19.

Endang Tirtana Ajak Tokoh Agama dan Tenaga Kesehatan Jadi Duta Sosialisasi Vaksin
Endang Tirtana/Net.

MONITORDAY.COM - Pemerintah terus berupaya agar Indonesia dapat terbebas dari Pandemi Covid-19. Krisis kesehatan tersebut telah memberikan dampak ke seluruh sektor, termasuk perekonomian. 

Deputi Kampanye Publik Said Aqil Siroj Institute, Endang Tirtana mengatakan, vaksin merupakan opsi utama dalam pemulihan ekonomi. Kesulitan hidup dan ekonomi rakyat sudah sangat berat akibat Pandemi Covid-19.

"Vaksin merupakan solusi utama agar Indonesia dapat terbebas dari pandemi dan Covid-19," ujar Endang Tirtana kepada monitorday, Jum'at (30/10/2020).

Endang Tirtana lantas juga menjelaskan, jika sambil menunggu penyiapan vaksin tersebut, masyarakat diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan. Kata dia, menjaga jarak, pakai masker dan cuci tangan sebisa mungkin tetap dijalankan.

"Sambil menunggu pemerintah menyiapkan vaksin, masyarakat tetap harus berpegang pada protokol kesehatan, mulai dari jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun. Dan sebisa mungkin tetap di rumah," katanya.

Dia mengajak semua pihak untuk dapat berperan aktif memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19. Sebab berdasarkan catatan Bio Farma, 7,6 persen masyarakat Indonesia enggak untuk divaksin.

Sehingga, ulama dan pemuka agama berperan kuat dalam memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 merupakan solusi. Dengan demikian, upaya mendukung pemerintah mengentaskan pandemi akan berjalan beriringan.

"Dokter, para tenaga kesehatan, kiai, dan ustaz bisa menjadi duta memberi sosialisasi kepada rakyat terkait penanganan covid dan pentingnya vaksin. Sebab yang perlu diingat adalah vaksin untuk pencegahan bukan mengobati," tegasnya.

Endang melihat, lamanya pandemi Covid-19 membuat sejumlah masyarakat mulai jengah di rumah. Terutama saat libur panjang seperti pekan ini, akhirnya banyak yang memutuskan untuk berlibur ke luar rumah. Dia mengharapkan, masyarakat tetap patuh protokol kesehatan selama liburan.

"Libur panjang kali ini patut diwaspadai peningkatan kasus Covid-19. Untuk mencegah penyebaran meningkat, pemerintah daerah sebagai garda terdepan pencegahan harus menindaktegas pelanggar protokol kesehatan," tutupnya.

Seperti diketahui, berdasarkan pernyataan Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Dr Kusnandi Rusmil Sp AK MM, vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, yang sedang diuji klinis tahap tiga di Bandung, Jawa Barat sudah berkali-kali dicek aspek keamanannya. Dan vaksin Sinovac tersebut dinyatakan lulus uji klinis fase tiga.