Duka Muhammadiyah Untuk Wamena, Haedar : Negara Wajib Hadir Lindungi Keselamatan Warganya
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan rasa dukacita dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya peristiwa tersebut.
Redaktur MMG
MONITORDAY.COM - Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua hingga saat ini telah menyebabkan jatuhnya puluhan korban meninggal serta ratusan luka-luka dengan diikuti ribuan warga mengungsi dari daerah yang terletak di pegunungan tengah Papua ini.
Menyikapi persoalan ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan rasa dukacita dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya peristiwa tersebut.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta kepada Pemerintah untuk mengoptimalkan langkah-langkah perlindungan terhadap seluruh warga serta mencari solusi yang terbaik dalam menangani dan menyelesaikan masalah di bumi Papua tersebut.
"Negara wajib hadir dalam melindungi seluruh bangsa dan tumpah darah Indonesia sebagaimana amanat konstitusi. Keselamatan seluruh warga diutamakan untuk dilindungi bersama," kata Haedar, Minggu (29/9)
Haedar meyakini bahwa Pemerintah beserta aparat keamanan, TNI dan Polri dengan dibantu semua unsur pimpinan daerah serta masyarakat di sana mampu merendam dan mengatasi kericuhan yang terjadi di Wamena.
Selain itu, Haedar mengimbau kepada semua pihak di seluruh tanah air hendaknya dapat menahan diri serta sama-sama menciptakan suasana tenang dan kondusif dengan mengedepankan solusi.
"Kami percaya apa yang terjadi di Wamena sama-sama tidak dikehendaki serta semuanya berusaha untuk mewujudkan suasana aman dan damai disertai islah dalam semangat kebersamaan sebagai satu keluarga besar bangsa Indonesia yang dijiwai Bhineka Tunggal Ika," jelas Haedar.
Suasana aman dan damai menjadi sangat penting untuk diciptakan bersama oleh seluruh pihak. Karenanya jangan dikembangkan opini dan pernyatan-pernyataan yang tidak mendukung susana kondusif di Wamena maupun Papua secara keseluruhan.
"Kita selaku insan beragama senantiasa berdo'a kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia senantiasa diberi petunjuk dan jalan kebaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta dengan kekuatan iman dan taqwa dapat memperoleh ridha-Nya," pungkas Haedar
