Dua Personel TNI Gugur Ditembak Teroris OPM Dalam Sepekan

Tercatat dua prajurit BKO Koramil Persiapan di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya gugur setelah baku tembak dengan teroris yang sering dikenal kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Dua Personel TNI Gugur Ditembak Teroris OPM Dalam Sepekan
Prajurit TNI membawa jenazah Serka Sahlan ke rumah duka. (Foto: iNews/Ichsan Anshari).

MONITORDAY.COM - Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengklaim sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua terhadap masyarakat dan personel TNI-Polri terus berlanjut bahkan meningkat ekskalasinya. 

Tercatat dua prajurit BKO Koramil Persiapan di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya gugur.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria menuturkan satu personel TNI pada hari Sabtu (19/9/2020) gugur setelah terjadi kontak senjata. Personel TNI yang gugur bernama Pratu Dwi Akbar Utomo seorang anggota Yonif 711/RKS Brigif 22/OTA Kodam XIII/Mdk.

“Terjadi penyerangan Pos Koramil Persiapan Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya, dalam peristiwa tersebut mengakibatkan gugurnya salah satu anggota BKO Koramil Persiapan, Pratu Dwi Akbar Utomo karena luka tembak, Sabtu (19/9/2020),” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (20/9/2020).

Reza menjelaskan satuan BKO Koramil dan Kodim Persiapan hadir sebagai upaya TNI AD mempersiapkan berdirinya Koramil dan Kodim di tengah terbatasnya personel di Papua. Reza mengatakan Koramil dan Kodim dihadirkan untuk membantu pemda mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta percepatan pembangunan di Papuamelalui pembinaan teritorial.

Sebelumnya pada Kamis (17/9/2020) tercatat ada dua teror yang diduga didalangi KKB. Yang pertama pembacokan seorang pengemudi ojek bernama Badawi hingga tewas sekitar pukul 10.50 WIT. Kemudian penghadangan yang dilakukan KKB terhadap anggota BKO Koramil Persiapan yang sedang membawa logistik.

"Kontak senjata membuat Serka Sahlan gugur karena luka tembak," ucapnya.

Reza sangat menyayangkan kejadian itu. Dia pun mengimbau seluruh masyarakat Papua membangun Bumi Cendrawasih dengan penuh kedamaian untuk kesejahteraan seluruh warga.