DPR: Seharusnya Pemerintah Dukung Rohis, Bukan Malah Mencurigai
Jangan sampai jika ada ceramah yang mengkritisi pemerintah, dituduh bertentangan dengan agama.

MONDAYREVIEW.COM – Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Iskan Qolba Lubis sangat menyayangkan pernyataan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin yang meminta agar ekstra kulikuler Rohis (Rohani Islam) di sekolah-sekolah diawasi. Kecurigaan pemerintah sangat tidak beralasan, kerena selama ini keberadaan Rohis memberikan dampak positif bagi para peserta didik.
"Saya kaget, jika benar pemerintah mau mencurigai Rohis, mengingat selama ini citra anak-anak Rohis dikenal menjunjung kesalihan dan akhlak yang baik di sekolah," katanya, Minggu (9/7).
Menurutnya selama ini para aktivis Rohis selama ini ikut berjasa dalam membina dan memberikan keteladanan bagi siswa-siswi dari sisi spiritual,moral, dan intelektual. Sehingga makin banyak anak-anak muda yang tertarik pada kajian keislaman dan mempraktikkan gaya hidup, dan akhlak islami di masyarakat.
Maka itu, seharusnya pemerintah memberikan dukungan yang optimal dalam hal ini dalam hal ini Kementerian Agama. "Keberadaan Rohis telah banyak membentengi para siswa-siswi di sekolah-sekolah dari berbagai pengaruh negatif pergaulan, seperti narkoba, seks bebas, LGBT, dan sebagainya," jelasnya.
Selain itu, politikus PKS ini menuturkan bahwa selama ini aktivis Rohis juga amat membantu pemahaman keagamaan di lingkungan siswa-siswi, apalagi dalam kondisi adanya masalah kekurangan guru agama Islam.
Lebih lanjut Ia mangatakan bantahan Menag Lukman melalui akun twitternya, yang mengajak para kepala sekolah dan guru untuk memberi perhatian besar supaya siswa tak mendapat ceramah-ceramah yang bertentangan dengan ajaran agama justru membuktikan adanya kecurigaan dan dan upaya menghambat aktivitas Rohis di lapangan.
“Di era demokratisasi sekarang ini tidak layak pemerintah, dalam hal ini Kemenag bertindak sebagai penafsir tunggal kebenaran,” tegasnya.
Iskan meminta agar Menag dapat menjelaskan maksud dari indikasi ceramah-ceramah keagamaan di lingkungan Rohis yang bertentangan dengan ajaran agama. Jangan sampai ini disalahgunakan untuk membungkam suara-suara kritis terhadap pemerintah.
"Jangan sampai jika ada ceramah yang mengkritisi pemerintah, dituduh bertentangan dengan agama," demikian Iskan.