DPR: Isu Emansipasi Perempuan Masih Terkonsentrasi di Wilayah Perkotaan

Isu emansipasi perempuan harus bisa dirasakan oleh semua perempuan, baik perempuan yang berada di wilayah kota maupun desa.  

DPR: Isu Emansipasi Perempuan Masih Terkonsentrasi di Wilayah Perkotaan
Istimewa

MONDAYREVIEW.COM- Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal  21 April harus menjadi momentum perbaikan nasib kaum perempuan. Isu emansipasi perempuan yang diperjuangkan oleh RA Kartini harus bisa dirasakan oleh semua perempuan, baik perempuan yang berada di wilayah kota maupun desa.  

Demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP Okky Asokawati di Jakarta, Jumat (21/4).

Okky menilai hingga saat ini isu emanansipasi perempuan masih terkonsentrasi di wilayah perkotaan.  Sementara di wilayah pedesaan dan wilayah pelosok nasional masih belum tersentuh. Hal tersebut dapat dilihat dengan tingginya praktek perdagangan manusia di wiliyah pedesan atau pelosok.

"Praktik human traficking menjadi indikator nyata persoalan emansipasi perempuan masih menjadi persoalan yang sangat serius di daerah-daerah," jelasnya.

Lebih lanjut politisi perempuan PPP meminta kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anas seharusnya melakukan kerjasama secara kongret dengan kementerian/lembaga lainnya. Kerjasama yang bisa dilakukan dengan menyikapi persolan yang muncul dari kalangan perempuan seperti kesehatan, ekonomi, fasilitas layanan publik hingga akses pekerjaan.

"Oleh karenanya saya mendesak kementerian dan lembaga agar membuat kebijakan yang berperspektif perempuan yang sifatnya bukan sekadar pelengkap," katanya.