DPR Nilai Program Unggulan Kemendikbudristek Belum Maksimal

MONITORDAY.COM - Kebijakan dan program unggulan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dinilai belum maksimal dilaksanakan, bahkan masih jauh dari harapan.
Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah melalui keterangan tertulisnya sebagaimana dikutip redaksi, Senin (11/10/2021).
"Saya menilai dari segi pemahaman, pengertian dan juga penerapan pelaksanaan program tersebut, yakni assesmen nasional maupun Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka belum bisa dilaksanakan ataupun jauh dari harapan yang diinginkan. Di mana banyak pengajar belum memahami secara penuh terkait program tersebut," kata Ferdi.
Ia menjelaskan, beberapa program unggulan tersebut tidak dapat dilaksanakan dengan baik, karena sumber daya manusia ataupun minimnya pelatihan.
"Kami di DPR bersama BKD (Badan Keahlian Dewan) telah melakukan penelitian, bahwasanya program unggulan tersebut belum sesuai harapan. (Hal itu karena) kurangnya bimbingan teknis yang perlu dilakukan terhadap guru, ataupun birokrat serta sumber daya manusia (SDM) baik di provinsi ataupun kabupaten/kota," jelasnya.
Oleh karena itu, ujar Ferdi, perlu dilakukan evaluasi mendalam terhadap target yang diharapkan Kemendikbudristek dari program unggulan tersebut.
"Keberhasilan program unggulan tersebut menurut saya memerlukan kajian terlebih dahulu secara baik dan benar, sebelum nantinya membuat kebijakan publik. Kebijakan bersangkutan langsung kepada rakyat, jangan sampai karena kebijakan tersebut rakyat menjadi korban," ucapnya.
Politikus Partai Golkar itu juga meminta Mendikbudristek Nadiem Makarim beserta jajaran Kemendikbudristek, dalam membuat setiap kebijakan publik harus melihat situasi publik secara keseluruhan, baik dari ideologi, politik ekonomi, sosial, budaya, hingga kondisi geografis.