Tumbuhkan Toleransi, Ditjen Dikti Gelar Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Tumbuhkan Toleransi, Ditjen Dikti Gelar Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Tangkapan Layar Peluncuran Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Secara Daring oleh Mendikbud Nadiem Makarim (kompas.com)

MONITORDAY.COM - Toleransi merupakan hal yang sangat penting untuk dipelihara dalam sebuah negara yang majemuk seperti Indonesia. Pendidikan mengenai toleransi mesti diterapkan dalam berbagai jenjang, salah satunya adalah pendidikan tinggi. 

Guna menumbuhkan toleransi di kalangan mahasiswa, Kementerian Pendidikan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi gelar program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Program ini telah berlangsung dari tahun sebelumnya dengan nama PERMATA SAKTI. Pada tahun ini program PERMATA SAKTI secara formal masuk ke dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Pertukaran Mahasiswa Merdeka telah diluncurkan secara resmi oleh Kemendikbud pada (12/4) dan disosialisasikan mulai (14/4). Sosialisasi dilakukan secara daring. 

Dalam sosialisasi tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani mengajak para pimpinan PTS yang hadir agar ikut terlibat aktif dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan soft skill mahasiswa terutama terkait komunikasi, kolaborasi, compassion, dll.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka mengusung konsep baru dalam pelaksanaannya, seperti adanya kegiatan sosial kemasyarakatan melalui Modul Nusantara yang terdiri dari empat kegiatan, yakni kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. Melalui modul ini mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk ikut terlibat dalam berbagai kegiatan.

“Mahasiswa yang mengikuti kegiatan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka akan mengikuti program kegiatan kemsyarakatan dengan Modul Nusantara yang tujuanya adalah memberikan pemahaman dan manfaat agar mahasiswa agar memahami arti keberagaman dan suasana yang berbeda dari tempat asalnya atau disebut dengan sebutan mahasiswa Pancasila,” sambung Paris.

Program ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat toleransi dan saling menghargai, meningkatan nilai persatuan dan nasionalisme yang dipupuk melalui interaksi antar mahasiswa dan dosen dengan masyarakat di perguruan tinggi tujuan yang memiliki keberagaman suku, ras, dan agama. Kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini juga tidak hanya akan bermakna pengalaman bagi mahasiswa tapi juga setara dengan konversi dua puluh SKS.