DPR Nilai Holding BUMN Jadi Terobosan atasi Persoalan Pangan

Saat ini kendala bidang pangan di Indonesia yang terbesar adalah berkaitan dengan persoalan data, produksi, distribusi dan transit antardaerah.

DPR Nilai Holding BUMN Jadi Terobosan atasi Persoalan Pangan
Nevi Zuairina/net

MONITORDAY.COM – Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini berencana untuk membentuk perusahaan induk (Holding) di perusahaan-perusahaan BUMN. Termasuk didalamnya BUMN pangan.

Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina menilai, holdingisasi BUMN pangan dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia sebagai ketua holding-nya bisa menjadi terobosan besar dalam memecahkan persoalan pangan.

“Bila perusahaan holding ini terealisasi akan menjadi terobosan besar untuk memecah persoalan pangan,” kata Nevi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (02/11).

Menurut dia, saat ini kendala bidang pangan di Indonesia yang terbesar adalah berkaitan dengan persoalan data, produksi, distribusi dan transit antardaerah.

Padahal, kata Nevi, efektivitas anggaran negara yang digelontorkan terkait pangan sangat besar dan banyak masyarakat yang berharap agar kekuatan alam negara ini dikelola dengan baik.

Karena itu, PT Rajawali Nusantara Indonesia, kata Nevi, harus memberikan bukti dengan roadmap (peta jalan) yang jelas kepada publik mengenai arah holding pangan tersebut.

"Begitu pula berkaitan dengan pengelolaan anggaran harus mampu diperbaiki dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga menjadi perusahaan yang efektif, efisien dan berkontribusi pada negara serta rakyat Indonesia," kata dia.

Nevi pun berharap agar holding BUMN pangan dapat segera terealisasi dalam kondisi dan keadaan ideal baik secara visi, misi, dan implementasi.