Menteri Erick di Mata Ekonom: Beri Dampak Positif Terhadap BUMN
BUMN mencari keuntungan untuk kesejahteraan masyarakat

MONITORDAY.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir dinilai publik memiliki kinerja yang gemilang. Hal ini dibuktikan dari berbagai langkah kebijakan dan terobosan Erick yang menuai hasil perbaikan dalam tubuh BUMN.
Kendati demikian, tak sedikit juga yang berpandangan miring terhadap kinerja Menteri Erick selama ini. Segelintir orang menilai, selama menduduki posisi menteri dalam kabinet Indonesia Maju, Erick hanya mementingkan orientasi keuntungan dibanding memikirkan kesejahteraan masyarakat.
Terkait hal itu, Ekonom Millenial Harry Patria memberikan sanggahan. Menurutnya, sosok Menteri Erick dengan latar belakangnya sebagai pengusaha dan pebisnis justru memberikan dampak positif terhadap BUMN.
"Menurut saya di sisi bisnisnya (red:Menteri Erick) itu positif. Bagaimana BUMN sehat secara keuangan. BUMN akan bisa berkontribusi lebih kalau memang secara keuangannya kuat. Jadi kalau BUMN rugi bagaimana ia mensejahterakan masyarakat," kata Dosen Strategi Bisnis di SBM MBA IT ini dalam diskusi santai bersama awak redaksi monitorday, Senin (30/11).
Kendati demikian, lulusan terbaik dan tercepat Master Ekonomi dan Doktor Manajemen Strategi Universitas Indonesia (UI) ini tak menampik bahwa orientasi kewirausahaan Menteri Erick cukup tinggi. Hal ini dikatakannya wajar, karena memang semua itu tak lepas dari background Erick sebagai pengusaha.
"Secara orientasi kewirausahaan (Menteri Erick) memang tinggi, sebagaimana diangkat di disertasi Sandi, (orientasi kewirausahaan) dia cukup tinggi," pungkas Harry.
Terkait anggapan bahwa BUMN hanya memikirkan keuntungan, Harry lantas menjelaskan bahwa BUMN tak sekedar mencari keuntungan semata. Namun spirit mencari keuntungan tersebut, dinilai Harry, tetap ada. Menurutnya, hal itu harus dan wajar dilakukan karena bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
"BUMN tak hanya mencari keuntungan semata. Tapi spirit itu ada lah di setiap manajemen, sebagai perpanjangan pemerintah yang berkontribusi untuk mensejahterakan masyarakat. Apakah itu dengan kemitraan termasuk juga dengan CSR itu dilakukan," terangnya.
"Makanya fungsinya (BUMN) harus sebagai menjamin keterjangkauan dan ketersediaan termasuk accesibility," imbuh Harry kemudian.