PKB: Cak Imin Sudah Siap Hadapi Pilpres 2019

Pencalonan Cak Imin sebagai Cawapres RI 2019 ini kan sebenarnya dorongan dari kader. Sekarang ini sdh tidak terbendung lagi, karena dukungan sudah melebar dari para Kyai, santri, kelompok-kelompok masyarakat yang selama ini merasa dibela Cak Imin spt para petani,  nelayan, dan masyarakat termarginal

PKB: Cak Imin Sudah Siap Hadapi Pilpres 2019
Siti Masrifah PKB

MONITORDAY.COM - Gaung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin untuk mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai Cawapres pada Pilpres 2019 semakin menggelinding.

Politisi PKB, Siti Masrifah menceritakan, awal pencalonan Cak Imin sebagai Cawapres di tahun 2019 merupakan dorongan dari kader PKB, namun berjalannya waktu, dukungan tersebut mengalir menggelinding, mulai dari kalangan nahdhiyin, petani, nelayan dan masyarakat marginal lainnya.

"Pencalonan Cak Imin sebagai Cawapres RI 2019 ini kan sebenarnya dorongan dari kader. Sekarang ini sdh tidak terbendung lagi, karena dukungan sudah melebar dari para Kyai, santri, kelompok-kelompok masyarakat yang selama ini merasa dibela Cak Imin spt para petani,  nelayan, dan masyarakat termarginal," katanya saat dihubungi monitorday.com, Jumat (06/04).

Bak gayung bersambut, dorongan kader dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat memantapkan niat Mantan Menakertrans itu untuk maju ke pesta demokrasi 2019 nanti. Oleh karena itu, kata Cifah, sebagai kader PKB, sudah menjadi suatu kewajiban untuk ikut berjuang dan menggerakan mesin partai dan relawan guna mengantarkan Cak Imin hingga ke kursi RI 2.

"Cak Imin juga sudah menyatakan kesiapannya. Karena itu wajib hukumnya bagi PKB secara struktural untuk menggerakkan mesin partai di Tahun politik ini lebih kenceng lagi," ungkapnya.

Politisi dari Dapil Banten III ini mengaku partainya sudah sangat siap menghadapi Pilpres 2019 nanti.

Hal tersebut dibuktikan dengan membuka keran komunikasi ke partai manapun.

"Kesiapan itu tentu diimbangi juga dengan melakukan komunikasi politik dengan partai lain," katanya.

"Kalau dengan partai yang lain, tetap PKB melakukan komunikasi. Ibarat sebelum janur melengkung (belum ada keputusan resmi) ya masih terus ikhtiyar (berupaya melakukan komunikasi politik ke partai manapun)," katanya.

Meski demikian, sebagai partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan tentunya PKB lebih mengedepankan komunikasi dengan partai pemerintah.

Apalagi Jokowi merupakan representasi dari PDIP, hal tersebut karena PDI-P merupakan partai pengusung Mantan Walikota Surakarta di Pilpres 2014 lalu.

"Karena PKB ini koalisi setia pemerintah Jokowi yang botabene diusung oleh partai PDIP,  maka tentu komunikasi yang pertama dibangun ya dengan PDIP," ujarnya.

Tak hanya membangun komunikasi dengan partai Politik, Mantan Sekretaris PP Fatayat NU periode 2010-2015 ini juga menegaskan bahwa kesiapan Cak Imin untuk maju dalam Pilpres 2019 juga di lakukan dengan turun langsung ke masayarakat.

Menurut dia, Cak Imin ingin memberikan harapan dan semangat baru kepada masyarakat dengan cara membangun indonesia baru yang lebih baik.

"Saat ini kita semua kerja untuk menunjukkan bukan hanya ke Partai politik lain,  tetapi kita ingin menunjukkan kepada masyarakat kalau kita siap membangun Indonesia Baru yang lebih baik.