DPR Dorong BUMN Perikanan Bantu Pulihkan Ekonomi Nasional

BUMN perikanan mampu menjadi lokomotif pengelolaan sumber daya perikanan nasional sehingga mampu menghela pemulihan ekonomi nasional.

DPR Dorong BUMN Perikanan Bantu Pulihkan Ekonomi Nasional
Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak/ Dok. PKS

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak mendorong BUMN sektor perikanan seperti Perum Perindo dan PT Perinus untuk berperan dalam membantu memulihkan kondisi perekonomian nasional akibat pandemi COVID-19.

"BUMN perikanan mampu menjadi lokomotif pengelolaan sumber daya perikanan nasional sehingga mampu menghela pemulihan ekonomi nasional yang saat ini dilanda resesi," kata Amin Ak dalam rilis yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis (31/12/2020).

Berdasarkan data, lanjut Amin, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2018, potensi lestari sumber daya perikanan tangkap laut Indonesia mencapai sekitar 6,7 juta ton per tahun.

Sedangkan dari jumlah tersebut, tingkat pemanfaatannya baru 53 persen atau sekitar 3,57 juta ton per tahun.

Menurut Amin, jika seluruh potensi perikanan tangkap tersebut dimanfaatkan, nilai ekonomi yang diperoleh diperkirakan mencapai 15,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp211 triliun per tahun. 

Amin menilai tidak optimalnya pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap di Tanah Air karena masih rendahnya kapasitas alat penangkapan yang dimiliki.

Dia pun mencontohkan dari potensi perikanan tuna, cakalang, dan tongkol (TCT) sebesar 2,478 juta ton, produksi TCT 2019 hanya 129.785 ton atau baru 5,2 persen yang dimanfaatkan.

“Dibentuknya holding BUMN perikanan, harus mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap dan industri olahan berbasis perikanan,” imbuh Amin.

Adapun, pembentukan holding semestinya menghilangkan tumpang tindih kepentingan bisnis Perindo-Perinus yang selama ini terjadi di lapangan.

Hal ini seharusnya menjadi momentum untuk ekspansi pasar dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Sementara Kementerian BUMN memperkirakan perikanan Indonesia bisa menghasilkan pendapatan Rp10,2 triliun, laba Rp1,06 triliun, dan total aset Rp5,87 triliun pada 2025, atau jauh di atas pendapatan Perindo sekitar Rp1 triliun dan Perinus Rp600 miliar pada 2019.

"Sudah saatnya BUMN Perikanan tampil sebagai lokomotif penghela pemulihan ekonomi nasional dengan penguatan devisa dari perikanan," tukas Amin.