Disindir Soal Kredibilitas Sebagai Pemimpin, Agus Malah Lebih Semangat
MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Calon gubernur (Cagub) nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi dingin sindiran calon gubernur Anies Baswedan soal kredibilitas sebagai pemimpin. Malah Agus tak mau meladeni sindiran itu.

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Calon gubernur (Cagub) nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi dingin sindiran calon gubernur Anies Baswedan soal kredibilitas sebagai pemimpin. Malah Agus tak mau meladeni sindiran itu.
"Saya Alhamdulillah tidak punya banyak waktu untuk menanggapi siapapun yang mungkin meremehkan saya," ujarnya kepada wartawan ketika blusukan di Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (28/11).
Agus mengaku jika sindiran yang dilontarkan Anies justru membuatnya lebih semangat untuk membuktikan kepada warga Ibukota bahwa hal itu tidak benar.
"Saya makin senang kalau diremehkan. Karena saya akan lebih semangat untuk membuktikan bahwa apa yang dikatakan itu tidak benar," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, apa yang dikatakan Anies menurutnya sebagai bentuk demokrasi untuk menyatakan pendapat.
"Saya anggap ya inilah alam demokrasi silahkan saja," tutup Agus.
Diketahui sebelumnya, calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan siang ini menggelar kampanye tertutup untuk pertama kalinya. Di hadapan 500 peserta kampanye Anies berpidato selama lebih kurang 30 menit.
Dalam pidatonya, Anies sempat mengingatkan warga untuk memilih pemimpin yang sudah dikenal.
"Jangan pilih pemimpin yang tidak dikenal. Yang satu sudah kita kenal, Basuki," ujar Anies di Aula GOR Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, seperti dikutip dari Merdeka.com, Minggu (27/11).
Calon nomor urut tiga itu pun sempat menyindir pesaingnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kepada pendukungnya, Anies mempertanyakan kapasitas anak sulung Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Kalau Agus apa yang sudah dikerjakan? Apa yang didarmabaktikan, berapa staf yang pernah dipimpinnya, berapa anggaran yang dikelola," ungkap Anies. (Jam)