Dibalik Misteri Lenyapnya Jamal Khashoggi

Dibalik Misteri Lenyapnya Jamal Khashoggi
Jamal Khashoggi (c) getty images

MONITORDAY.COM- Putra Mahkota Saudi yang memiliki pengaruh kuat, Mohammed Bin Salman, membantah mengetahui apa yang terjadi pada wartawan Saudi yang hilang, Jamal Khashoggi. Presiden Donald Trump mengkonfirmasi hal tersebut setelah kunjungan Menlu AS Mike Pompeo menemui Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman.

Arab Saudi disalahkan adalah kasus "bersalah sampai terbukti tidak bersalah", kata Trump kepada kantor berita AP. Trump juga menelpon Sang Pangeran bersamaan dengan kunjungan tersebut. Trump dalam cuitannya menegaskan bahwa MBS memastikan telah mulai penyelidikan terkait kasus tersebut.

Jamal Khashoggi, seorang jurnalis yang tajam mengkritisi kepemimpinan Saudi dan sering menyoroti Pangeran MBS, terakhir terlihat hidup memasuki konsulat pada 2 Oktober. Arab Saudi membantah telah membunuhnya dan pada awalnya mengatakan dia meninggalkan gedung itu tanpa cedera.

Para pemimpin kedua negara tahu bahwa mereka memiliki sejumlah besar kerugian jika masalah ini berakhir dengan memisahkan kemitraan strategis mereka yang berusia 73 tahun. Kemitraan yang pragmatis bagi As maupun Saudi sebagai dua negara dengan ideologi yang sangat kontres berbeda.

Iran, sebagai saingan regional ke Arab Saudi, akan menjadi penerima manfaat utama jika Saudi kehilangan payung pertahanan AS mereka. Hal ini akan sangat berpengaruh pada kontelasi politik di kawasan Teluk. Bukan tidak mungkin Saudi akan melakukan rekonsiliasi dengan Iran bila AS tak lagi mendukungnya.

Bila hubungan AS- Saudi memburuk, Presiden Trump mengingatkan  ribuan proyek atau pekerjaan AS di Saudi akan hilang. Dengan segera China dan Rusia yang telah lama mengantre akan menggantikannya.