Di Tengah Pandemi Corona, Luhut Minta Pembangunan Desa Wisata Daerah Terus Berlangsung
Sekarang kami tinggal bahas siapa berbuat apa, time table, berapa dana yang dihabiskan. Juli kami mulai bekerja, kalau tidak bisa kami mundur sebulan. Kemudian, kami membagi pekerjaan kepada kementerian dan lembaga terkait agar terintegrasi. Kami ikutkan pula ahli kultur orang Batak.

MONITORDAY. COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan meminta pembangunan fasilitas wisata daerah terus berlangsung walaupun di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
Adapun, satu yang menjadi perhatian yaitu Luhut harus segera dikerjakannya pengembangan desa wisata di Destinasi Super Prioritas (DSP) Danau Toba.
“Sekarang kami tinggal bahas siapa berbuat apa, time table, berapa dana yang dihabiskan. Juli kami mulai bekerja, kalau tidak bisa kami mundur sebulan. Kemudian, kami membagi pekerjaan kepada kementerian dan lembaga terkait agar terintegrasi. Kami ikutkan pula ahli kultur orang Batak,” kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/04/2020).
Terkait 10 Desa Wisata yang rencananya akan dikembangkan di DSP Danau Toba. Menurut Luhut, ada berbagai kebutuhan utama terutama infrastruktur yang wajib dibenahi.
Selain itu, perbaikan tersebut antara lain merupakan perbaikan akses jalan, penyediaan air bersih, pelatihan sumberdaya manusia dan perbaikan rumah adat.
Kemudian, tujuh kementerian direncanakan akan bahu-membahu membenahi 10 desa wisata di Danau Toba tersebut.
Sementara itu, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono juga menyatakan pihaknya sudah memulai pembangunan berbagai infrastruktur di desa wisata Danau Toba. Sebagian sudah dalam proses lelang dan ditargetkan pada tahun 2020 ini sudah terjadwal.
“Program DSP Danau Toba dan lain-lain, seperti yang disampaikan Menko Luhut tadi, sudah mulai bekerjanya dan sudah mulai proses lelang semua, pada bulan Juni-Juli tahun ini sudah bisa dimulai,” jelas Basuki.