Di Depan BNPT, Akademisi UNJ Sampaikan Masukan Penanggulangan Terorisme

MONITORDAY.COM - Akademisi Bidang Islamic Studies Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berikan masukan kepada BNPT mengenai langkah-langkah penanggulangan terorisme. Hal tersebut disampaikan dalam Diskusi Publik Kopi Pahit yang diselenggarakan oleh Monday Media Group Rabu (30/02).
Ahmad Hakam yang juga merupakan kandidat Ph.D Edinburgh University tersebut mengatakan bahwa terorisme bisa ditangani dengan dua cara, yakni preventif dan intervensi. Dia juga mengatakan bahwa kebanyakan teroris tidak sadar bahwa mereka dimanfaatkan secara ideologis.
"Sangat sulit mendekati para teroris karena mereka tidak sadar bahwa mereka terpapar. Paling tidak di era digital ada tiga pendekatan, pertama preventif, yakni melakukan kontra narasi di media digital. Selanjutnya pendekatan yang bisa dilakukan intervensi jika penyebaran narasi terorisme sedang terjadi, kita harus berkompetisi dengan gagasan terorisme. Ketiga adalah deradikalisasi kepada yang memang terlanjur terpapar terorisme," ujarnya.
Terkait deradikalisasi, Hakam menambahkan bahwa perlu dipikirkan strategi pengembalian mantan napiter ke masyarakat. Hal ini diperlukan kolaborasi dari banyak pemangku kepentingan.
"Untuk mengembalikan mantan napiter ke masyarakat diperlukan langkah konkret, tidak sekadar seminar. Misalnya bisa dilakukan pelatihan-pelatihan keterampilan seperti bagi siswa SMK agar mereka bisa berdaya saat kembali ke masyarakat," pungkasnya.