Demokrat KLB Nilai Anak Buah AHY Lebay Laporkan Wamendes soal Unggahan Karikatur

Demokrat KLB Nilai Anak Buah AHY Lebay Laporkan Wamendes soal Unggahan Karikatur
Ketua Umum Partai Demorat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/(Foto/Net)

MONITORDAY.COM - Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi dilaporkan ke polisi oleh empat Pimpinan Daerah Partai Demokrat atas unggahan karikatur yang mengarahkan pada tudingan bahwa Demokrat sebagai dalang di balik aksi penolakan PPKM. 

Menaggapi hal itu, Ketua Angkatan Muda Demokrat Konferensi Luar Biasa (KLB) Deli Serdang Boyke Novrizon menilai reaksi anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut terlalu lebay, karena dinilainya hal tersebut hanya sebuah karya seni. 

"Saya katakan dan ingatkan jangan terlalu bereaksi Lebay lah menanggapi sebuah kreasi seni tangan dalam bentuk karikatur yang dibuat oleh saudara Budi," kata Boyke, dalam keterangannya, Selasa (2/8/2021). 

Dia menilai, karikatur tersebut sama sekali tidak menuding secara langsung partai demorkat. Boyke pun bertanya di mana letak pasal UU ITE dalam unggahan Wamendes sebagaimana yang dilaporkan. 

"Kalau dalam karikatur itu jelas tertulis ada 'Partai Demokrat' barulah bisa melakukan reaksi, ini jelas gak ada tulisan Partai Demokrat kenapa pada kebakaran jenggot dan sangat terkesan lebay," kata dia. 

Boyke juga mempertanyakan mengenai pola yang dilakukan oleh Demorat saat AHY jadi ketua umum. Menurut dia, partai nerlambang bintang mercy itu saat ini selalu ribut, dan masalahnya pimpinan daerah yang disuruh menjadi aktornya. 

"Kenapa harus para Ketua DPD yang harus bertempur dan turun tangan soal pelaporan ini ke Polda Provinsi masing masing. Mungkin agar isu ini menjadi viral se Indonesia dengan tujuan agar Demokrat nya AHY mendapatkans impatik Publik," kata Boyke. 

Namun sayangnya, lanjut Boyke, masyarakat Indonesia cerdas dan tidak mau diakal akali dengan pola atau propaganda politisi sebagaimana yang dilakukan oleh anak buah AHY tersebut. 

"Politisi yang halalkan berbagai macam cara dan politisi yang memiliki Syawat dan ambisiusme kekuasaan yang super besar untuk menjadi Presiden di republik ini, sungguh sangat memalukan," kata Boyke.