Dan Manchester Pun Tersenyum
Bagi MU, gelar Liga Europa sekaligus melengkapi gelar Community Shield, serta Piala Liga Inggris yang diraih di musim ini.

MONDAYREVIEW.COM – Kota Manchester sempat dirundung duka ketika konser penyanyi Ariana Grande menjadi teror. Ledakan bom bunuh diri telah menewaskan beberapa orang dan melukai puluhan orang lainnya. Memakai ban hitam di lengannya, para pemain Manchester United menyadari betul duka yang menerpa kota tersebut.
Di final Liga Europa, Manchester United menghadapi talenta muda Ajax Amsterdam di Friends Arena, Stockholm, Kamis (25/5) WIB. MU berhasil membuat kota Manchester kembali tersenyum dengan menang 2-0 via gol Paul Pogba di menit ke-18 dan Henrikh Mkhitaryan di menit ke-48.
Pogba sang pemain termahal dunia membuka keunggulan bagi Setan Merah. Tendangan jarak jauh Pogba yang membentur kaki Davinson Sanchez membuat kiper Ajax, Andre Onana mati langkah.
Mkhitaryan memperlebar keunggulan di awal babak kedua. Berawal dari tendangan pojok, sundulan Chris Smalling berhasil dikonversi pemain asal Armenia tersebut dengan tendangan jarak dekat. Kedua pencetak gol MU di laga final tersebut merupakan rekrutan dari Jose Mourinho di musim panas 2016-17. Bagi MU, gelar Liga Europa sekaligus melengkapi gelar Community Shield, serta Piala Liga Inggris yang diraih di musim ini.
Dengan keberhasilan menjadi kampiun Liga Europa, maka MU memastikan tiket ke Liga Champions musim mendatang. Hal tersebut sekaligus memenuhi target dari Jose Mourinho yang menyatakan ada dua jalur ke Liga Champions yakni empat besar di Liga Inggris atau menjadi juara Liga Europa.
Dengan demikian akan ada lima tim asal Inggris yang akan berkompetisi di Liga Champions musim 2017-18. Keberhasilan MU menjadi juara Liga Europa sekaligus melengkapi sisa puzzle trofi yang tersisa. Kini gelar di ranah Eropa telah berhasil diraih semuanya oleh Manchester United. MU menjadi tim kelima dalam sejarah yang mampu memenangkan trofi mayor di tingkat Eropa.