Dahana, Geliat Inovasi dan Kolaborasi Industri Peledak

MONITORDAY.COM - Sejak diluncurkannya Holding BUMN DEFEND ID geliat industri pertahanan Indonesia semakin terasa. Tekad untuk membangun industri pertahanan yang berdaya saing global seperti arahan Menteri BUMN Erick Thohir semakin terlihat wujudnya. 

Salah satu BUMN anggota DEFEND ID adalah PT DAHANA - perusahaan yang identik dengan bahan peledak bahkan bom. Bahan peledak tidak hanya dibutuhkan untuk kepentingan militer atau sistem persenjataan. Industri pertambangan dan sejumlah industri lainnya juga membutuhkan produk ini. 

Menurut Direktur Utama PT DAHANA Wildan WIdarman sejumlah produk dihasilkan oleh BUMN yang memiliki bidang bisnis bahan berenergi tinggi ini. DAHANA saat ini terus berinovasi untuk memperkuat Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Nasional.

Produk unggulan DAHANA diantaranya Bomb P Series hasil kolaborasi dengan Sari Bahari, Roket R-HAN 122B yang merupakan produk konsorsium roket nasional yang digawangi PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia dan BRIN.

Dikutip dari situs resminya bom P Series besutan PT DAHANA (Persero) ini diproduksi untuk dapat digunakan pesawat standar Rusia. Dengan bahan peledak TNT, Bom P Series yang terdiri dari Bom P-100L, P-250L, dan P-500L memiliki kemampuan ledak dengan efek pecahan yang dapat menghancurkan bangunan, pondasi bunker, serta benda bergerak di area yang luas.

Menurut Direktur Teknologi & Pengembangan PT DAHANA (Persero) Wildan Widarman, Bom P Series masuk ke dalam kategori bom High Drags General Purpose (HDGP), yang terbagi menjadi empat bagian utama seperti, Noze Fuse Bom Assembly, Suspension Lugs Bom, Body Bom Assembly, dan Tail Bom Assembly.   Sementara itu, kapasitas produksi masing-masing bom berkisar di 3000 pcs/tahun Bom P-100L, 2000 pcs/tahun Bom P-250L, serta 1000 pcs/tahun Bom P-500L.

“Ketiga Bom P Series ini memiliki tipe fuze bom yang sama, yaitu AVU-ETM/AVU-ETMA,” ungkap Wildan. 

Terkait dengan produk ini DAHANA bertugas pada bagian bahan pendorongnya (propelan) beserta kendaraan peluncurnya yang berkolaborasi dengan SAS Aero Sishan. 

Sementara itu ditampilkan juga produk-produk litbangnya seperti Rudal Panggul (Manpads) Merapi, Senjata Lawan Tank (SLT), dan berbagai inovasi produk lainnya.

DAHANA juga aktif melakukan uji coba peroketan, DAHANA saat ini telah berhasil melakukan uji coba roket tanpa asap pertama di Indonesia atau propelan smokeless, yang nantinya juga akan diaplikasikan pada roket-roket pertahanan lain yang diproduksi oleh DAHANA.