Cegah Virus Corona di Sekolah, Mendikbud Diminta Pertimbangkan Kelas Online

Opsi tersbut bukan hal sulit dilaksanakan karena saat ini metode belajar online relatif mudah dilaksanakan dengan dukungan teknologi yang ada.

Cegah Virus Corona di Sekolah, Mendikbud Diminta Pertimbangkan Kelas Online
Ilustrasi ruang kelas.

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi X DPR RI Irine Yusiana Roba Putri meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim agar menyiapkan beberpa strategi untuk menghindari penyebaran virus corona (Covid-19) di lingkungan sekolah.

Salah satunya seperti opsi kelas belajar secara online (daring) untuk meminimalisir sebaran corona dengan menghindari kontak langsung antar siswa di sekolah.

"Mitigasi juga bisa kita terapkan di sekolah dan kampus untuk bencana non-alam seperti wabah corona, seperti mengganti kelas fisik dengan kelas dalam jaringan (online) atau tugas di rumah,” ujar Yusiana, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/3).

Ia minta mendikbud segera mengomunikasikan opsi tersebut mengingat saat ini pasien yang positif corona terus bertambah.

Menurut dia, opsi tersbut bukan hal sulit dilaksanakan karena saat ini metode belajar online relatif mudah dilaksanakan dengan dukungan teknologi yang ada.

"Apalagi sejumlah sekolah internasional di Jakarta saat ini sudah mengganti pengajaran kelas fisik dengan kelas online, seperti halnya beberapa institusi pendidikan di luar negeri," lanjut dia.

Meski begitu, jika pun jadi opsi tersebut diberlakukan, Mendikbud dalam hal ini juga harus memikirkan sekolah dan kampus di luar Pulau Jawa, yang infrastruktur teknologinya tidak sebaik di Jakarta.

"Tidak harus dilakukan kelas online secara real time, tapi bisa juga dengan meminta siswa mengumpulkan tugas kepada guru melalui e-mail atau aplikasi bertukar pesan (chat) lainnya. Toh, selama ini siswa dan guru sudah biasa berinteraksi lewat aplikasi chat. Ini hanya salah satu pilihan saja,” ujar Yusiana memberi saran.

Menurut dia, opsi seperti itu bukan berarti pemerintah menunjukan kepanikan dalam menghadapi virus corona, namun yang terpenting saat ini adalah jangan sampai virus corona menjangkit lebih banyak orang, termasuk di sekolah atau kampus.

"Itulah mengapa banyak negara melakukan lockdown atau karantina, mengurangi acara kumpul banyak orang, dan lain-lain. Itu bukan panik, tapi langkah yang masuk akal untuk dilakukan," tandasnya.