Capres-Cawapres Diminta Komitmen Kedepankan Kampanye Damai
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengajak lawan politiknya untuk bersama-sama komitmen kedepankan kampanye damai dalam rangka meraup suara di Pilpres 2019.

MONITORDAY.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengajak lawan politiknya untuk bersama-sama komitmen kedepankan kampanye damai dalam rangka meraup suara di Pilpres 2019.
Wakil Sekretaris TKN Verry Surya Hendrawan mengatakan pemilu presiden adalah kontestasi demokrasi dan bukan pertarungan, sehingga kedua kontestan capres-cawapres serta tim kampanyenya tidak perlu saling menyerang.
"KPU sudah mendeklarasikan kampanye damai yang diikuti oleh dua pasangan calon beserta tim kampanyenya. Hendaknya semua pihak komit dengan deklarasi kampanye damai," kata Verry, di Jakarta, Jumat, (14/12).
Verry mengtakan, bahwa TKN Jokowi-Ma'ruf selalu menyampaikan narasi itu bukan menyerang, tapi menjelaskan persoalan dalam perspektif positif untuk memenangkan kontestasi.
"TKN berpandangan, bahwa kontestasi pemilu presiden ini jangan sampai merusak persatuan bangsa. Karena kita semua, termasuk pasangan capres-cawapres nomor urut 02 dan tim kampanyenya adalah bangsa Indonesia, karena itu kami mengimbau untuk berkompetisi secara sehat," katanya.
Lebih dari itu, Verry menegaskan, bahwa TKN Jokowi-Ma'ruf akan selalu mengedepankan narasi positif dengan menyampaikan gagasan, program, pencapaian prestasi, serta rekam jejak yang baik, untuk kemudian mempersilakan masyarakat konstituen untuk menentukan pilihannya.
"Narasi yang disampaikan oleh tim kampanye dari kedua pasangan capres-cawapres tidak perlu dilebih-lebihkan, tapi faktual. Kami di TKN pasangan capres-cawapres nomor urut 01, justru sering disudutkan dengan narasi negatif yang faktanya lemah," katanya.
Ia juga menambahkan, bahwa Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyampaikan pernyataan narasi menyerang, maksudnya mendudukkan persoalan sesuai dengan proporsinya. "Kalau ada ada kampanye hitam dan fitnah yang melanggar hukum, agar TKN dan TKD mengedepankan pendekatan hukum untuk menyelesaikannya," kata Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini.
Lebih lanjut Verry menekankan, TKN Jokowi-Ma'ruf, selalu mengedepankan narasi positif dengan membuat politik kegembiraan dan berkeadaban dalam menghadapi pemilu presiden 2019. "Sedangkan, informasi hoaks dan ujaran kebencian adalah narasi negatif yang tidak mendidik, sehingga harus diluruskan, diklarifikasi, termasuk melalui proses hukum," tegasnya.