BPN Prabowo-Sandi Tuding yang Goreng Isu 'Tampang Boyolali' Banyak Beban dan Kurang Piknik
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Lieus Sungkharisma angkat bicara soal pidato Prabowo 'tampang Boyolali' tidak bisa masuk hotel mewah. Menurutnya, hal itu hanyalah sebuah guyonan dan bukan penghinaan terhadap warga Boyolali.

MONITORDAY.COM - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Lieus Sungkharisma angkat bicara soal pidato Prabowo 'tampang Boyolali' tidak bisa masuk hotel mewah. Menurutnya, hal itu hanyalah sebuah guyonan dan bukan penghinaan terhadap warga Boyolali.
"Belakangan ini orang heboh dengan berita tampang Boyolali. Ada yang salah dengan guyonan tampang Boyolali yang dilontarkan Prabowo? Kalau guyonan itu dianggap menghina orang Boyolali, berarti orang tersebut terlalu banyak beban pikiran dan kurang piknik," kata Lieus di Jakarta, Minggu (4/11/2018).
Lieus menyebut banyak pihak, terutama lawan politik yang tidak menyukai Prabowo-Sandi, sehingga mereka mencari hal-hal yang tidak perlu untuk menyerang paslon nomor urut dua itu.
"Kalau saya cermati pidato Pak Prabowo di depan konstituennya sendiri anggota Partai Gerindra tentang tampang Boyolali sebagai hal biasa. Sekarang ini orang yang tidak suka Pak Prabowo dan Bang Sandi kerjaannya senang sekali mencari hal-hal yang bisa digoreng sehingga menjadi viral dan bernilai negatif. Padahal subtansinya tidak demikian. Seperti kurang kerjaan," ungkapnya.
Lieus menambahkan, lawan politik Prabowo-Sandi terlalu sibuk menggaungkan isu yang tidak perlu, sedangkan beberapa hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak tidak diperhatikan dan tidak diviralkan.
Seperti diberitakan, Prabowo dalam pidatonya saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10/2018), sempat menyinggung soal 'tampang Boyolali' tidak bisa masuk hotel mewah.
Dalam video yang beredar, mula-mula Prabowo menyatakan kesiapannya untuk mengabdikan jiwa dan raga bagi bangsa. Prabowo kemudian membicarakan mengenai belum sejahteranya masyarakat saat ini.
"Saya memberi usia saya untuk bangsa ini. Saya memberi jiwa dan raga saya untuk bangsa ini tapi begitu saya keliling Jakarta, saya lihat gedung-gedung mewah, gedung-gedung menjulang tinggi, hotel-hotel mewah," kata Prabowo saat berpidato.
"Sebut saja hotel mana di dunia yang paling mahal, ada di Jakarta. Ada Ritz Carlton, ada apa itu, Waldorf Astoria Hotel. Namanya saja kalian tidak bisa sebut. Ada St Regis dan macam-macam itu semua tapi saya yakin kalian tak pernah masuk hotel-hotel tersebut. Betul?" sambung Prabowo yang langsung dibenarkan oleh peserta yang hadir.
Dalam hal ini Prabowo membuat perumpamaan jika yang tidak bisa masuk hotel-hotel mewah itu karena 'tampang Boyolali.' "Kalian kalau masuk mungkin kalian diusir karena tampang kalian tidak tampang orang kaya. Tampang kalian, ya, tampang-tampang Boyolali ini," ungkap Prabowo.
Pernyataan Prabowo itu disambut tawa hadirin, dan dalam video tersebut tak ada warga yang memprotes pernyataan Prabowo. Mereka justru tertawa dan menjawab 'betul'.