Mencetak Pengusaha dengan Beternak Puyuh
Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA) dengan Perum Jamkrindo melakukan pelatihan beternak burung puyuh untuk masyarakat umum pada Jumat hingga Ahad kemarin (20-22/4).

MONITORDAY.COM- Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA) dengan Perum Jamkrindo melakukan pelatihan beternak burung puyuh untuk masyarakat umum pada Jumat hingga Ahad kemarin (20-22/4) di Slamet Quail Farm Jl. Pelabuhan ll KM. 20 Desa Cikembar, Kec. Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat.
Acara yang diikuti 30 peserta ini, diharapkan bisa mencetak pengusaha-pengusaha baru di bidang agribisnis peternakan khususnya puyuh, dengan menghadirkan menghadrikan Dr. Slamet Wuryadi, SP., MP. Pemilik CV. SLAMET QUAIL FARM yang juga Ketua Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia dan Pengarang Buku Sukses Beternak Puyuh.
Menurut Wakil Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Subandriyo, pelatihan beternak burung puyuh ini adalah salah satu kegiatan HIPKA yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Setelah itu, rencana akan digelar pelatihan berternak sidat dan berkebun buah naga untuk pasar eksport dan pelatihan barista (meracik kopi). “Insyaallah kegiatan ini bisa mencetak pengusaha baru dan membuka lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Menurut Slamet Wuryadi, banyak dari peserta pelatihan yang telah sukses menjadi peternak puyuh. Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa bahkan ada yang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan dari Sorong. Slamet sudah melakukan riset tentang unggas puyuh untuk pendidikan S1, S2 dan S3. “Jadi teknik budidaya burung puyuh berdasarkan hasil penelitian ilmiah, juga memastikan bahwa produksi telur dan daging puyuh kami sehat.” Jelasnya.
Untuk membuktikan bahwa telur dan daging puyuh itu sehat, pihak Slamet Quail Farm (SQF) telah melakukan pengujian laboratorium di IPB dan UGM yang hasilnya membuktikan bahwa puyuh itu sehat dikonsumsi.
Hasil pengujian di Laboratoriun Pengujian LPPT – UGM menyebutkan kadar kolesterol telur puyuh dari SQF hanya 225,75 sedangkan hasil Lab IPB menyebutkan kandungan kolesterol telur puyuh sebesar 291,6. Data ini sekaligus untuk merevisi data dari General Hospital Singapura yang menyebutkan telur puyuh memiliki kandungan kolesterol 3.640.
Jadi, masyarakat sekarang tidak perlu menghindari telur puyuh, karena telur puyuh merupakansumber protein hewani yang sehat untuk dikonsumsi.
[Elb]