Boy Sadikin: Tuding Ahok Mainkan Isu SARA

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Boy Sadikin mengatakan, tak ada masyarakat Jakarta yang memakai isu SARA (suku, agama, ras, antargolongan) terkait kontestasi pilkada DKI 2017. Menurutnya yang memulai isu SARA dalam Pilkada DKI adalah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Boy Sadikin: Tuding Ahok Mainkan Isu SARA
www.teropongsenayan.com

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Boy Sadikin mengatakan, tak ada masyarakat Jakarta yang memakai isu SARA (suku, agama, ras, antargolongan) terkait kontestasi pilkada DKI 2017. Menurutnya yang memulai isu SARA dalam Pilkada DKI adalah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ia menuding Ahok lah yang justru memulai memancing untuk membicarakan isu tersebut. Ahok seolah-olah menjadi korban dalam isu itu. 

Putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin itu menyampaikan, tak mengejutkan jika isu SARA di Pilkada DKI Jakarta terus bergulir karena di sampingnya ada kepentingan pemenangan.

"Yang memancing SARA itu siapa, kan dia (Ahok) yang memulai. Janganlah begitu. Kepercayaan sudahlah masing-masing bawa sendiri sampai mati," kata Boy di kediamannya di Jalan Borobudur, Jakarta, Selasa (27/9).

Menurut Boy, Ahok sengaja memancing menggunakan isu SARA untuk kepentingan sendiri dan mendulang simpati. Hal itu dilakukan agar menimbulkan kesan seolah-olah Ahok sedang terzalimi dengan isu SARA tersebut.

"Jangan karena ini dipakai untuk kepentingan dia, agama etnis minoritas itu dipakai supaya orang bilang kasihan dan lain-lain. Baru kali saya lihat pemimpin yang begini, baru lihat saya. Keimanan dibawa-bawa, merasa dia paling taat sama agama lagi," ujar Boy.

Boy juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di DKI Jakarta agar tak menggunakan isu SARA selama berkampanye. Indonesia yang berasaskan Pancasila, menurutnya, sudah mengatur jelas kehidupan masyarakatnya dalam kerukunan antar umat beragama.

"Sudahlah kalau soal agama etnis untuk kita udah selesai, enggak usah dibahas lagi," tegas dia.

Maka itu, untuk menciptakan kampanye yang sehat, kita harus menghindari isu SARA dan cara-cara lain pun yang keluar dari nilai-nilai luhur Pancasila. 

AHMAD JAMALUDIN