Bogor Kota Terbaik Ketiga di Jawa Barat

Bogor Kota Terbaik Ketiga di Jawa Barat
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menerima Penghargaan Perencanaan Daerah sebagai kota terbaik ketiga, dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Bandung, Senin malam (12/4/2021). (Dok. Pemkot Bogor).

MONITORDAY.COM - Bogor meraih penghargaan sebagai kota terbaik ketiga pada Penghargaan Perencanaan Daerah dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Barat (Jabar) 2021.

Posisi pertama diraih Bandung dan kota terbaik kedua diraih Sukabumi, untuk penyusunan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah dan pencapaian target pembangunan.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menyatakan bahwa penghargaaan PPD ini merupakan wujud apresiasi dari pemerintah Provinsi Jabar terhadap kesungguhan kerja dari Pemerintah Kota Bogor dalam membangun daerahnya.

"Saya bangga atas penghargaan ini. Perencanaan program yang menjadi juara ini adalah program kampung tematik yang dibangun di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan," kata Rachim di Bogor, Selasa (13/4/2021).

Rachim menilai kampung tematik Mulyaharja sebagai salah satu program yang perencanaannya sesuai dengan kriteria persyaratan yang ditetapkan pemerintah Provinsi Jabar.

Menurut dia, meskipun belum menjadi juara pertama, namun penghargaan tersebut menjadi kebanggaan sebagai salah satu kota di Jabar.

"Penghargaan ini menjadi pemicu untuk membuat perencanaan yang lebih baik pada 2022," ujarnya.

Penghargaan kota terbaik dan kabupaten terbaik disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada kegiatan Musrenbang tingkat Provinsi Jawa Barat, di Bandung, pada Senin (12/4/2021) malam. Sedangkan penghargaan kota terbaik untuk Bogor diterima Rachim.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu berpesan agar kota dan kabupaten di Jawa Barat mencari alternatif baru di bidang pembiayaan.

"Bogor juga juga harus mencari program yang bisa didukung oleh provinsi. Jadi, proyek strategis provinsi di Bogor," ucapnya. 

Saat pandemi Covid-19, Provinsi Jabar maupun pemerintah Kota Bogor, banyak mengalihkan anggarannya untuk penanganan Covid-19.

Selain itu, Kang Emil juga berpesan agar kota dan kabupaten di Jabar bekerja lebih keras untuk menemukan inovasi baru dalam membangun daerahnya, yakni mencari alternatif sumber pembiayaan untuk pembangunan daerahnya.