BMKG: Selain 5 Sirine Ini, Dipastikan Bukan Dari BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa sirine yang digunakan untuk peringatan dini tsunami di Selat Sunda terdapat 5 titik sirine.

BMKG: Selain 5 Sirine Ini, Dipastikan Bukan Dari BMKG
Kabid mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG, Tiar Prasetiar.

BMKG: Selain 5 Sirine Ini, Dipastikan Bukan Dari BMKG

MONITORDAY.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa sirine yang digunakan untuk peringatan dini tsunami di Selat Sunda terdapat 5 titik sirine.

Hal itu dikatakan Kabid Mitigasi Gempabumi dan Tsunami, Tiar Prasetiar seusai konfrensi pers di Gedung BMKG, Jakarta, Minggu (23/12).

"Sirine Milik BMKG di Selat Sunda ada 5 titik. Di Banten 3 (Kecamatan Pasuruan, Kecamatan Labuan, Kecamatan Panimbang) di Lampung 2 (Kabupaten Tanggamus dan Kecamatan Kalianda)," paparnya.

Menurut Tiar, selain 5 titik tersebut dapat dipastikan bukan milik BMKG dan stakeholdernya (BPPD dan BPPB) di daerah-daerah. "Selain itu, dipastikan bukan punya kita," tukasnya.

Kendati demikian, Tiar mengatakan bahwa pemerintah daerah memiliki wewenang untuk memberikan perungatan dini karena letaknya sangat dekat dengan warga.

Namun, dalam konteks sirine yang bunyi di Labuan, Pandeglang, Banten, BMKG tidak mendeteksi adanya sensor pemberitahuan.

"Bmkg tidak menseteksi adanya sensor terdekat sekitar Selat Sunda di Cigeulis tidak ada perubahan apapun," tutupnya.