Bila Kemiskinan Hilang, Tito Janji Berhenti Jadi Polisi dan Masuk Muhammadiyah

​MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian mengajak organisasi Islam Muhammadiyah untuk bersinergi mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Bila Kemiskinan Hilang, Tito Janji Berhenti Jadi Polisi dan Masuk Muhammadiyah
Tito Karnavian

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian mengajak organisasi Islam Muhammadiyah untuk bersinergi mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Tito berpandangan, angka kriminalitas bisa ditekan apabila kesejahteraan masyarakat meningkat. Tak tanggung-tanggung, pria jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 ini pun berujar apabila kemiskinan hilang, dirinya berhenti menjadi polisi dan menjadi anggota Muhammadiyah.

"Saya harap Muhammadiyah mampu mengentaskan kemiskinan, pencerahan, dan membawa Islam yang rasional. Kalau berhasil menghilangkan kemiskinan mungkin polisi tidak perlu ada lagi. Saya berhenti jadi polisi dan masuk Muhammadiyah," seloroh Tito sambil tertawa, di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/7).

Muhammadiyah, kata Tito, memiliki kewajiban untuk berpartisipasi menyelesaikan berbagai persoalan sosial yang membelit masyarakat. Gerakan pendidikan dan dakwah Muhammadiyah menjadi penting manakala ditujukan untuk pengentasan kemiskinan.


Fungsi Muhammadiyah, menurut dia, sejalan dengan tugas dan fungsi Polri dalam menjaga kemanan dan ketertiban nasional (Kamtibnas).

"Muhammadiyah ini punya peran di bidang pendidikan dan dakwah. Hal itu sesuai dengan tugas Polri di bidang kamtibnas dan pengayoman. Maka Polri dan Muhammadiyah harus bisa bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan," pungkasnya.

FAHREZA RIZKY