Bernas Inovasi, UMC Gelar Bimtek PKM 2021 Untuk Capai Prestasi

MONITORDAY.COM - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) memiliki sejarah gemilang yang diukir oleh Civitas Akademika di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) terbaik di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) tersebut. Bahkan, sejak awal berdirinya 21 tahun yang lalu, UMC konsisten untuk berta'awun untuk negeri.
Kiprah UMC tidak lepas dari kreativitas mahasiswa yang senantiasa dibimbing oleh Dosen yang mengedepankan inovasi yang bernas dan tak kenal lelah untuk melambungkan prestasi dalam kondisi apapun, termasuk di masa pandemi ini.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor II, UMC, Dr. Badawi saat memberikan sambutan Bimbingan Tekhnis Program Kreativitas Mahasiswa (Bimtek PKM) di Hotel Tryas Cirebon, Ahad (21/11/2021).
Kepada seluruh Kaprodi UMC, Badawi mengungkapkan urgensi PKM yang menjadi wadah untuk memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa ia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.
Sekarang ini PKM memiliki 7 jenis kegiatan yakni PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Karsa Cipta (PKM-KC), PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI), dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). Selain PKM-AI, semua PKM akan dilombakan di dalam PIMNAS.
Lebih lanjut, Badawi menjelaskan manfaat PKM bagi mahasiswa antara lain mengasah kreativitas, mengasah menulis dan menyampaikan serta menuangkan ide, mendapat pengalaman, mendapat pengakuan, dan mendapat kenalan atau koneksi dan yang paling besar manfaatnya ialah membantu membangun Indonesia atau daerah setempat melalui ide-ide kreatif yang dimiliki.
Dalam membuat PKM, kata Badawi, yang harus mahasiswa lakukan apabila tidak memiliki ide kreatif dapat melakukan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Ide-ide PKM tidak harus yang rumit, cukup yang sederhana, sesuai isu global yang terjadi sekarang, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas serta mengangkat kearifan lokal.
Oleh karena itu, melalui Bimtek PKM, jumlah Proposal PKM diharapkan meningkat dan mencapai target.
Hal ini sejalan dengan amanah Majelis Dikti PP Muhammadiyah, ujar Badawi, yang mendorong PTM untuk menjadikan riset sebagai salah satu pilar penting dalam wilayah akademik.
Karenanya, Dosen seyogyanya terus mengupgrade basis ilmunya di Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menjamin bahwa anak didiknya mendapat asupan ilmu yang bergizi, bukan hanya doktrinasi atau wacana dari ruang imajinasi.