Nasehat Rasulullah bagi Yang Dianugrahi Seorang Cucu

Rasulullah memperlakukan hal yang sangat indah dan baik kepada cucunya.

Nasehat Rasulullah bagi Yang Dianugrahi Seorang Cucu
Ilustrasi foto/Net

MEMPUNYAI cucu merupakan anugerah yang terindah bagi siapa pun. Makanya tak heran, jika ada pepatah mengatakan bahwa ‘kakek dan nenek itu lebih menyayangi atau menumpahkan kasih sayang berlebihan kepada cucunya’.

Bahkan, ada banyak hadist dan atsar yang menyampaikan bagaimana indahnya Rasullullah memperlakukan cucu kinasih yaitu Hasan dan Husein dalam kehidupan sehari-hari.

Diriwayatkan dari Abu Bakrah, bahwa suatu ketika Rasulullah saw. dalam sujudnya, Hasan naik ke atas punggung dan leher beliau. Rasulullah bangun dengan perlahan agar Hasan tidak terjatuh. Para sahabat pun berkata, ”Wahai Rasulullah, kami melihatmu melakukan sesuatu kepada Hasan yang belum pernah kami lihat engkau lakukan pada siapa pun: Maka Nabi saw. menyahut, “Dia ini raihanah-ku dari dunia. Dan anakku ini seorang pemimpin. Mudah-mudahan dengannya Allah mendamaikan dua kubu.”

Dalam riwayat lain dari Abdullah, ia berkata,” Rasulullah saw suatu ketika shalat. Saat sujud, Hasan dan Husein  naik ke atas punggung beliau. Ketika para sahabat hendak melarang keduanya, Nabi mengisyaratkan agar keduanya dibiarkan. Seusai shalat, beliau meletakan keduanya dalam pangkuannya dan bersabda, ”Siapa yang merncintaiku, maka cintailah dua anak ini.”

Dari dua kejadian yang berbeda itu bagaimana Rasulullah memperlakukan hal yang sangat indah dan baik itu tentunya secara tidak langsung bahwa Rasulullah ingin mengajarkan bahwa memperlakukan cucu atau anak dengan baik merupakan ajaran Islam dan dari sana pondasi keperibadian anak atau cucu dibangun sehingga anak-anak cucu akan menghadirkan kelembutan dalam menyikapi dan berinteraksi dengan masyarakat.