Beri Solusi, Tamsil Linrung Undang Anggota DPD RI Bahas Tatib Bermasalah

Diskusi ini dilakukan sebagai upaya dialogis untuk mendengarkan masukan semua pihak terkait tata tertib (tatib) DPD RI yang bermasalah.

Beri Solusi, Tamsil Linrung Undang Anggota DPD RI Bahas Tatib Bermasalah
nggota DPD RI 2019-2024 lakukan bedah tata tertib.

MONITORDAY.COM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terpilih periode 2019-2024, H. Tamsil Linrung bersama Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI, John Pieris menginisiasi forum dialog bertajuk "Membedah Tata Tertib DPD RI".

Diskusi yang digelar di Century Park Hotel, Senayan, Jakarta pada Jumat (27/9/2019) ini dihadiri anggota DPD RI periode 2014-2019 maupun anggota DPD RI terpilih periode 2019-2024.

"Forum dirancang dialogis dan mengundang semua anggota DPD RI periode 2014-2019 maupun periode 2019-2024, baik yang setuju maupun yang menolak Tatib yang baru diajukan,” kata Tamsil dalam keterangan tertulis yang diterima Monitorday.com.

Tamsil Linrung mengaku, diskusi ini dilakukan sebagai upaya dialogis untuk mendengarkan masukan semua pihak terkait tata tertib (tatib) DPD RI yang bermasalah.

Selain itu, lanjut Tamsil mengatakan, diskusi ini juga untuk mencari titik temu agar perjalanan DPD ke depan tanpa beban.

"Kita ingin bersama-sama mengokohkan marwah lembaga. Tatib ini tentu saja salah satu titik tolak krusial. Muatan Tatib harus merefleksikan kristalisasi spirit kelembagaan DPD,” ujarnya

Tamsil kemudian mengajak seluruh elemen di DPD agar mau duduk, bermusyawarah dan bermufakat.

“Berdialog dengan kepala dingin, bermusyawarah dengan dewasa harus dikedepankan. Kita bangun DPD dengan nuansa kenegarawanan dan corak intelektual,” sambungnya

Dihubungi terpisah, Kepala Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Firman Noor menegaskan pentingnya Tatib sebagai nadi penguatan DPD.

Firman menilai penguatan DPD sebagai kamar kedua di parlemen dibutuhkan untuk wadah mengartikulasi kepentingan daerah.

“Tanpa Tatib yang mendukung, penguatan DPD akan jalan ditempat. Dan tanpa penguatan DPD, kedaulatan rakyat kita akan pincang selamanya,” imbuh akademisi jebolan Australian National University (ANU) ini.

Diskusi ini menghadirkan pembicara, di antaranya, Prof John Pieris, Dr La Ode Ida, Feri Amsari, Fahira Idris, dan Muhammad Asri Anas. 

Untuk diketahui sebelumnya, pengesahan Tatib DPD RI pada Sidang Paripurna Luar Biasa pada tanggal 18 September lalu berlangsung ricuh. Pengesahan tersebut mendapat penolakan oleh sejumlah pihak yang menilai Tatib DPD RI tersebut cacat formil dan cacat materiil.