Benarkah Sebagian Orang Tepat Memprediksi Datangnya Pandemi Ini?

Siapa sangka kita akan hadapi wabah? Ya, mungkin segelintir orang sudah memprediksi berdasarkan data sejarah bahkan isi publikasi ilmiah di sejumlah jurnal. Ada juga yang mengaku telah menengok masa depan dengan kemampuan istimewanya.

Benarkah Sebagian Orang Tepat Memprediksi Datangnya Pandemi Ini?
ilustrasi/ net

MONDAYREVIEW.COM – Siapa sangka kita akan hadapi wabah? Ya, mungkin segelintir orang sudah memprediksi berdasarkan data sejarah bahkan isi publikasi ilmiah di sejumlah jurnal. Ada juga yang mengaku telah menengok masa depan dengan kemampuan istimewanya.

Di satu sisi sebagian besar dari manusia penghuni planet bumi mungkin terkejut. Di sisi lain sebagian dari kita sudah menyadari kemungkinan wabah akan terjadi.

Sejarah memberi pelajaran. Ada flu Spanyol di tahun 1918 yang merenggut nyawa jutaan orang. Juga pernah terjadi wabah pes, demam kuning, dan kolera. Lalu SARS dan MERS yang boleh dikata menjadi peringatan awal akan datangnya pandemi Covid-19.

Bill Gates sudah memperingatkan akan adanya pandemi sejak jauh-jauh hari. Dalam presentasinya di TED Talks dengan judul The Next Outbreak? We Are Not Ready. Dilihat dari uraiannya Bill Gates mendasarkan pada pertimbangan-pertimbangan ilmiah. Meski orang lain boleh saja menduga bahwa ia terlibat dalam konspirasi di belakang pandemi ini.

Prediksinya didasarkan pada kasus virus Ebola yang merenggut sekira 10.000 nyawa di Afrika Barat. Dengan keterbatasan jumlah ahli epidemiologi, juga riset terkait vaksin, serum plasma, dan obat penangkal bila muncul penyakit baru. Bagi banyak orang, paparan Bill Gates terlalu sempurna untuk dianggap sebagai kebetulan belaka disandingkan dengan kenyataan hari ini.    

Selain Bill Gates ada pendiri fark.com bernama Drew Curtis yang mengaku sebagai time traveller dan lama sebelum wabah sudah memprediksi hal ini. Termasuk memprediksi wabah akan berakhir di November 2020. Cuitannya di Twitter di tahun 2015 diperbincangkan banyak orang. Responnya cukup banyak termasuk yang menanyakan berbagai hal yang terjadi di tahun 2020. Kamu percaya teleportasi dan semacamnya? Silahkan aja!  

Buku End of Days yang ditulis Sylvia Browne menambah daftar panjang ramalan yang kini jadi nyata. Buku ini terbit tahun 2008 dan penulisnya sudah meninggal tahin 2013.

Buku ini mengisahkan bahwa pada sekitar 2020 penyakit seperti pneumonia akan menyebar ke seluruh dunia. Menyerang paru-paru dan saluran bronkial dan sulit disembuhkan dengan semua jenis perawatan yang ada. Lebih membingungkan lagi penyakit itu akan lenyap secara tiba-tiba dan kembali menyerang sepuluh tahun kemudian dan menghilang secara keseluruhan

Publik pun menyoroti sebuah novel terbitan tahun 1981 berjudul The Eyes of Darknes, karya seorang penulis bernama Dean Koontz. Dikisahkan dalam novel itu bahwa saat itulah seorang ilmuwan Cina bernama Li Chen membelot ke Amerika Serikat, membawa rekaman disket tentang senjata biologis baru paling penting dan berbahaya dari Tiongkok pada dekade terakhir.

Mereka menyebut barang-barang itu 'Wuhan-400' karena dikembangkan di laboratorium RDNA mereka di luar kota Wuhan, dan itu adalah strain mikroorganisme buatan empat ratus yang dibuat di pusat penelitian.

Dean Koontz sebagai penulisnya mengklarifikasi bahwa ia sendiri tak memprediksi pandemi ini. Novelnya murni fiksi. Tentu saja tak menutup kemungkinan sebuah fiksi ilmiah dibangun melalui riset dari berbagai sumber.

Kembali ke Bill Gates yang paparannya mengambil contoh film Hollywood berjudul Contagion.  Jika dalam film digambarkan ada sejumlah ahli yang mampu mengatasi wabah ini maka Bill Gates menekankan bahwa dalam kenyataannya di dunia nyata dunia tidak punya cukup ahli.

Ternyata film layar lebar pun mengingatkan penonton tentang pandemi ini. Sehingga banyak pula yang menduga ada konspirasi di balik peristiwa besar ini.