Begini Prediksi HIPMI Soal Pertumbuhan Ekonomi di 2021

MONITORDAY.COM - Pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi diproyeksi akan mengalami perbaikan dibandingkan tahun 2020.
Adapun ekonomi yang tumbuh positif ini diprediksi karena adanya vaksinasi Covid-19.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Eka Sastra berpendapat pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2021 belum dapat naik secara optimal, sebab pemerintah menargetkan proses vaksinasi Covid-19 rampung pada 2022.
"Vaksin ini informasi yang terakhir yang kita dapatkan itu masih selesai di 2022. Artinya tahun depan ini ekonomi kita belom bisa stabil full," kata Eka dalam diskusi yang diselenggarakan Monday Media Group, Sabtu (2/1/2021) malam.
Apalagi, lanjut Eka, baru Sinovac yang telah memasok vaksin untuk dipakai dalam melakukan vaksinasi tahap pertama.
Sedangkan vaksin yang lainnya masih pada tahap negosiasi.
"Kita baru mendapatkan beberapa, baru sinovac yang sudah mengirimkan vaksinnya dan yang lain masih tahap negosiasi," jelas Eka.
Vaksin lainnya yang dimaksud merupakan Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer.
Sementara pemeritah harus menyiapkan yang antara lain total sekitar 400 juta dosis vaksin.
"Ini akan berakhir di 2022 karena kita butuh 400 juta vaksin," sambung Eka.
Menurut Eka, pertumbuhan ekonomi tersebut sangat tergantung pada masuknya vaksin di dalam negeri.
"Nah kalo vaksin kalo selesai di 2021, artinya ekonomi kita belom sepenuhnya bangkit," tukasnya.