GP Ansor Siap Tumbuhkan 100 UMKM Baru di Sulawesi Tengah

Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Sulteng mengajak semua kadernya yang memiliki UMKM untuk mengembangkan usahanya

GP Ansor Siap Tumbuhkan 100 UMKM Baru di Sulawesi Tengah
Pekerja mencetak adonan tahu di usaha pembuatan tahu Afifah di Kelurahan Nunu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (23//6/2020). Selain menjual secara konvensional, UMKM tersebut juga menyiasati kondisi pandemi COVID-19 guna mempertahankan kelangsungan usaha dengan melakukan diversifikasi produk tahu dan menjualnya secara daring. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/hp.

MONITORDAY.COM - Gerakan Pemuda (GP) Ansor saat ini menyiapkan sejumlah strategi untuk menumbuhkan 100 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru untuk seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Sulteng mengajak semua kadernya yang memiliki usaha mikro atau kecil untuk mengembangkan usahanya. Caranya dengan memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ada di daerah masing-masing dan akan dibantu PW GP Ansor Sulteng,” kata Ketua GP Ansor Sulteng Alamsyah Palenga kepada Antara di Palu, Kamis.

Ia mengatakan semangat itu sejalan dengan instruksi GP Ansor pusat dan seluruh Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor se Indonesia yang didukung Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartantao melalui sejumlah kebijakan dalam silaturahmi virtual nasional yang diadakan GP Ansor pekan lalu.

PW GP Ansor Sulteng, salah satunya, diminta untuk mengkonsolidasikan para kadernya yang memiliki jiwa wirausaha agar dapat berperan untuk menumbuh kembangkan UMKM-UMKM baru.

“Agar PW GP Ansor Sulteng dapat menyalurkan KUR untuk kadernya yang memiliki usaha tujuannya menumbuhkan 100 UMKM baru yang kuat dan berdaya saing. Berdasarkan data terakhir ada sekitar 33 kader dari seluruh daerah di sulteng yang mengaku siap menerima KUR dan memiliki usaha yang layak dikembangkan melalui program tersebut,” ujarnya.

Koordinator Program PW GP Ansor Sulteng Putra Syahreza menyebut UMKM yang dapat menerima KUR tersebut antara lain yang bergerak di sektor peternakan dan budidaya, pertanian, usaha dan jasa, kuliner hingga industri kreatif.

“Sedangkan untuk plafon anggarannya berdasarkan keterangan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto sekitar Rp 25-50 juta tentunya dengan syarat dan ketentuan yang mesti dipenuhi calon penerima KUR.” tambahnya.