Sri Mulyani Minta Peneliti Bantu Kemenkeu Dalam Lahirkan Kebijakan Terbaik Bagi Perekonomian Nasional
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa saat ini kondisi global tengah berada dalam ketidakpastian. Salah satunya karena tensi antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

MONITORDAY.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa saat ini kondisi global tengah berada dalam ketidakpastian. Salah satunya karena tensi antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
“Saat dua negara ini saling serang, efeknya menyebabkan ketidakpastian bagi ekonomi global,” ujar Menkeu dalam kegiatan Research Day Programs dengan tema “Connecting Research and Policy” di Auditorium RM Notohadiprodjo, Komplek Kemenkeu Pusat, Jakarta, Rabu (28/8)
Kondisi ini, menurut Sri Mulyani, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia. "Untuk itu, kita harus menguatkan sisi domestik, misalnya melalui investasi serta belanja pemerintah, agar kondisi dalam negeri cukup kuat menahan terpaan dari eksternal. Kami akan menjaga kondisi fiskal untuk cukup fleksibel dan responsif, saat kita harus mengeluarkan kebijakan countercyclical,” Menkeu menambahkan.
Oleh karena itu, kebutuhan akan penelitian yang berkualitas sangat mendesak untuk mendukung pembuat kebijakan.
Melalui kegiatan ini, Sri Mulyani berharap para peneliti bisa menjadi pendukung utama Kemenkeu dalam melahirkan kebijakan yang baik.
“Saya berharap para peneliti di sini dapat membantu kami di Kementerian Keuangan, dengan meningkatkan kualitas penelitiannya. Saya ingin peneliti-peneliti di BKF sebagai pendukung Kemenkeu dalam mendorong lahirnya policy yang baik”, tuturnya.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selama dua hari kedepan menyelenggarakan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Researcher’s Day 2019. Acara yang berlangsung pada 28-29 Agustus 2019 ini dihadiri oleh sejumlah peneliti dari BKF serta mitra yang berasal dari Australia Indonesia Institute, Department of Foreign Affairs and Trade, Universitas Padjadjaran, University of Sidney, dan Himpunan Peneliti Indonesia (HIMPENINDO).
Acara ini merupakan wadah bagi pemangku kepentingan yang terlibat, baik peneliti, akademis dan pemerintah, untuk berkolaborasi dalam mengidentifikasi tantangan dan peluang bagi perekonomian Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan strategi kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kualitas perekonomian nasional, khususnya dalam meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam Researcher's Day 2019 juga diluncurkan aplikasi Indolab yang merupakan aplikasi untuk analisis input-output model buatan University of Sydney, Universitas Padjajaran dan BKF. Selain itu, diluncurkan buku karya peneliti Hidayat Amir dan Anda Nugroho berjudul "Analisis Dampak Kebijakan Menggunakan Model Computable General Equilibrium (CGE).