Bagi Pekerja, 3 Saran Ini Perlu Diperhatikan Jika Resesi Tiba
Potensi resesi di Indonesia semakin nyata setelah BPS mengumumkan ekonomi nasional kuartal II terkontraksi hingga 5,3%

MONITORDAY.COM - Perencana Keuangan Zelts Consulting Ahmad Gozali menilai potensi resesi di Indonesia semakin nyata setelah BPS mengumumkan ekonomi nasional kuartal II terkontraksi hingga 5,3%. Resesi itu akan jadi kenyataan jika pada kuartal ketiga ini ekonomi Indonesia kembali mengalami kontraksi.
" Kita perlu saling mengingatkan kepada sesama, khususnya para pekerja untuk mengikuti 3 langkah berikut untuk mengurangi dampak dari resesi tersebut," ujarnya kepada awak media, jum'at (7/8/2020).
Pertama, Siapkan Dana Cadangan
Hal utama yang perlu disiapkan oleh masyarakat adalah dana cadangan yang mudah dicairkan dalam jumlah yang memadai.
Porsi idealnya, setiap keluarga wajib menyimpan dana cadangan sebanyak 3-12 bulan pengeluaran bulanan 1 keluarga tersebut. Tujuannya untuk jaga-jaga apabila terjadi badai PHK atau pemotongan gaji.
Demikian pula dengan para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Meski memiliki risiko PHK yang kecil, tetap wajib memiliki dana likuid sebagai dana cadangan dan hindari risiko kredit.
"Dana likuid ini untuk cadangan pengeluaran jika terjadi masalah dengan penghasilan. Saya sarankan agar tiap keluarga punya dana cadangan setara dengan 3 sampai 12 kali pengeluaran bulanan. Sebab, lapangan kerja akan semakin sulit mengingat aktivitas ekonomi menurun," sarannya.
Kedua, Jangan Buru-buru Ekspansi Usaha
Untuk para pengusaha disarankan agar tak terburu-buru merealisasikan ekspansi usahanya. Pengusaha diharapkan bijak dalam melakukan investasi.
"Untuk usaha mungkin perlu pertimbangan ulang jika ada rencana ekspansi," jelasnya.
Ketiga, Jangan Resign atau Pindah Kerjaan
Sedangkan bagi yang saat ini masih bekerja, disarankan untuk tahan dulu niatnya jika ingin pindah kerja atau resign dari perusahaan. Mencari kerja atau menyesuaikan dengan pekerjaan baru di masa pandemi adalah hal yang menyulitkan atau justru memperparah keadaan.
"Untuk yang bekerja juga pertimbangkan kembali jika ada rencana pindah kerja. Sesuaikan kembali asumsi dalam bisnis," tandasnya.