Anies Resmikan SPAM Mookervart di Hari Air Sedunia

MONITORDAY.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan belum lama ini menyampaikan informasi terkait peresmian Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Mookervart bertepatan dengan momen peringatan Hari Air Sedunia.
Dalam postingan instagram pribadinya, Anies mengungkapan rasa syukurnya atas keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam pembuatan sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Mookervart.
“Alhamdulillah, pada Hari Air Sedunia tahun 2021 kita rayakan bersama dengan keberhasilan dan pencapaian berupa peresmian Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Mookervart,” kata akun instagram @aniesbaswedan sebagaimana dikutip redaksi, Rabu (24/3/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menilai pembangunan SPAM Mookervart adalah salah satu bentuk tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan kebutuhan air di Ibu Kota terfasilitasi dengan baik.
Selain itu, Anies Baswedan menceritakan sekilas sejarah Kali Mookervaart yang merupakan suplai air terbesar dan terbanyak unutk Batavia di abad ke 18.
“Kali Mookervaart dibangun pada tahun 1678-1689 untuk membagi aliran sungai Cisadane Tangerang dan menghubungkannya dengan kanal-kanal di kota Batavia untuk menambah suplai air serta pengendali banjir. Bahkan sempat menjadi jalur transportasi air dari Tangerang ke Batavia. Kali Mookervaart menjadi suplai air terbanyak untuk kota Batavia pada abad ke-18,” tutur Anies.
Orang nomer satu di DKI Jakarta itu menyebutkan, bahwa SPAM Mookervart merupakan sistem pengolahan air yang memiliki teknologi lengkap sehingga menghasilkan air berkualitas tinggi yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
“SPAM Mookervart memiliki teknologi yang lengkap. Menggunakan Moving Bed Bio Reactor (MBBR) untuk mengolah polutan organik dan amoniak. Proses Ultra Filtration untuk memisahkan semua partikel seperti debu, bakteri, hingga virus," jelasnya.
“Untuk memisahkan garam serta sisa polutan lainnya menggunakan teknologi Reverse Osmosis (RO), sehingga menghasilkan air berkualitas tinggi yang dapat dikonsumsi, sesuai Permenkes 492 tahun 2010,” sambung Anies.
Lebih lanjut, Anies pun menjamin bahwa air yang dihasilkan dari sistem pengolahan Mookervart tidak berbau, tidak berasa, segar, sepeti air minum kebanyakan.
Tak lupa, Anies Baswedan mengapresiasi atas keseriusan Dinas SDA DKI Jakarta dan PAM Jaya untuk memenuhi hajat hidup warga Jakarta.
Lalu, Anies berharap agar SPAM Mookervart bisa dijadikan contoh dan dapat dikembangkan demi terwujudnya kota Jakarta yang semua warganya bisa mendapat akses minum dengan baik.
“Kami berharap, SPAM Mookervart bisa dijadikan contoh, dapat dikembangkan, baik ukuran dan jaringannya dan Jakarta memiliki 100 danau untuk sumber air selain sungai. Apa yang sudah dikerjakan dapat dijadikan pelajaran, Insya Allah Jakarta jadi kota di mana semua warganya bisa mendapat akses air minum dengan baik,” pungkas Anies.