Bima Arya Sebut Rizieq Shihab Lakukan Tes Usap dengan Tim Mer-C

Bima Arya Sebut Rizieq Shihab Lakukan Tes Usap dengan Tim Mer-C
Bima Arya dihadirkan sebagai saksi dala sidang lanjutan Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021).(Dok. ANTARA).

MONITORDAY.COM - Dalam sidang lanjutan Rizieq Shihab, Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan bahwa mantan petinggi ormas Islam itu telah melakukan tes usap PCR dengan tim Mer-C. 

Bima Arya yang juga sekaligus menjabat sebagai Ketua Satgas COVID-19 Kota Bogor mengatakan mengetahui informasi tes usap tersebut dari Hanif yang juga menantu Rizieq Shihab.

"Kami belum tahu siapa saja (orang Mer-C) yang melakukan tes. Kemudian diberikan nama dan nomor kontak, kami wa untuk mohon koordinasinya. Mereka bilang siap, tapi hal itu tidak pernah terjadi," kata Bima Arya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021). 

Lebih lanjut, Bima Arya menilai sebelumnya pihak Rizieq Shihab telah setuju untuk melakukan tes usap PCR dengan RS UMMI yang juga merupakan rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Bogor.

"Jumat (27/11/2020) malam saya mendatangi ke sana (RS UMMI) untuk bertemu dengan Habib Hanif dan juga dokter Andi Tatat, di sana disampaikan Habib menolak dilakukan 'swab'. Saya bisa pahami kalau sudah di-'swab' tidak apa-apa, sejauh ada kejelasan yang melakukan swab dan juga kami bisa mendapatkan laporan," tutur Bima Arya. 

Selain itu, Bima sebagai Satgas COVID-19 mengatakan dirinya perlu memastikan bahwa tes usap Rizieq Shihab benar-benar dilakukan dan hasilnya dilaporkan kepada Satgas COVID-19.

"Sebagai ketua satgas, saya bertanggung jawab memastikan, melakukan langkah strategis. Saya mendapat mandat dari perwali untuk mendapatkan koordinasi berupa laporan yang disampaikan secara rutin untuk pencegahan COVID-19," jelas Bima Arya. 

Bima Arya mengaku hasil tes usap PCR Rizieq Shihab tidak pernah diterimanya langsung dari yang bersangkutan. 

Apalagi, Bima menyatakan baru mengetahui hasil tes usap PCR Rizieq Shihab  positif  dari hasil Berita Acara Perkara (BAP) di Bareskrim Polri. 

"Saya baru menerima informasi yang bersangkutan positif COVID-19 ketika BAP di Bareskrim ditunjukkan oleh pihak kepolisian," sambungnya.