Anies Diminta Segera Realisasikan Jaminan Sosial Pengurus Rumah Ibadah

Anies Diminta Segera Realisasikan Jaminan Sosial Pengurus Rumah Ibadah
Haji Lulung/ Foto: Istimewa.

MONITORDAY.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diminta segera merealisasikan perluasan jaminan sosial ketenagakerjaan, bagi pekerja sektor informal. 

Hal itu disampaikan Anggota Majelis Mustasyar Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta, Abraham Lunggana dalam keterangannya sebagaimana dikutip redaksi, Jumat (8/10/2021). 

Menurut pria yanh dikenal Haji Lulung ini, Pemprov DKI Jakarta perlu segera menjalankan program perlindungan jaminan sosial bagi pekerja informal seperti imam masjid, guru ngaji, marbot maupun pengurus gereja. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021. 

"Mereka adalah saudara-saudara kita yang sehari-hari bekerja untuk umat. Mulai imam masjid, muadzin, hingga pengurus marbot yang menjaga kebersihan masjid. Mereka semua sangat berjasa," katanya. 

Ia menilai implementasi Inpres 2/2021 di Jakarta tertinggal jauh dari Pemprov Jawa Barat yang telah lebih dulu memulai dengan membayar iuran kepada 150 ribu pekerja informal pada Juni 2021. 

Sehubungan dengan itu, Haji Lulung meminta Deputi Direktur Wilayah DKI BPJS Ketenagakerjaan segera berkoordinasi dengan Pemda dan DPRD DKI agar kepesertaan bagi pekerja informal bisa segera dijalankan. 

"Jabar saja sudah, mestinya Jakarta tidak boleh kalah," ujar Haji Lulung. 

"Pemprov DKI memiliki tugas dan tanggung jawab agar memastikan program ini segera direalisasikan. Mereka semua nantinya mendapat subsidi dari APBD, iuran bulanan mereka ditanggung pemerintah daerah," imbuhnya. 

Dia juga berharap keberadaan jaminan perlindungan sosial bisa jadi tambahan motivasi bagi para pengurus rumah - rumah ibadah di Ibu Kota. 

“Karena program ini, Pemda hanya membayar Rp 16.800 per bulan, sedangkan kebermanfaatannya bisa sampai Rp 42 juta, ini mudah-mudahan dapat membantu pekerja di sektor-sektor yang selama ini kurang mendapat perhatian kita karena tidak memiliki jaminan sosial yang bisa melindungi mereka di masa depan," tutur Haji Lulung. 

Selain itu, Haji Lulung meminta BPJS Ketenagakerjaan juga diharapkan lebih masif melakukan sosialisasi yang turut melibatkan masyarakat. 

"BPJS Ketenagakerjaan harus terus melakukan sosialisasi dan edukasi dengan melibatkan masyarakat seperti yang dilakukan Kepala kantor BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Cabang Kebayoran Baru, Pak Bobby Foriawan," pungkas Lulung.