Anak Buah Anies Benarkan Jakarta Terancam Tenggelam

MONITORDAY.COM - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal membenarkan bahwa Jakarta terancam akan tenggelam. Karena, posisi sebagian beberapa daerah pesisir Ibu Kota telah berada di bawah permukaan air laut.
"Itu menunjukkan bahwa ancaman Jakarta akan tergenang ada, karena kondisi Jakarta di bawah muka air laut sudah sebagian," kata Yusmada dalam diskusi secara daring bertajuk 'Jakarta the Sinking City?', Kamis (2/9/2021).
Sebelumnya, isu Jakarta akan tenggelam mencuat usai dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Dalam hal ini, Joe Biden memperingatkan Jakarta terancam tenggelam dalam 10 tahun mendatang.
Yusmada menjelaskan posisi beberapa daerah pesisir Jakarta memang rendah bila mengacu pada sistem makro atas masterplan pengendalian banjir.
Dampaknya, air hujan atau air dari hulu yang datang ke Jakarta tak bisa langsung dialirkan ke laut.
Air dari hulu, lanjut Yusmada, harus dialirkan dulu ke waduk untuk kemudian dipompa ke laut melalui saluran Kanal Banjir Barat dan Kanal Banjir Timur.
Dia pun mencontohkan air hujan di kawasan Monas, Jakarta Pusat harus dikirim ke Waduk Melati lalu dipompa ke laut lewat Kanal Banjir Barat.
"Ini menunjukkan bahwa memang kondisi Jakarta sudah dalam artian tidak bisa lagi secara penuh mengalirkan air secara gravitasi," terangnya.
"Jadi dia tidak bisa normal lagi," imbuh Yusmada.
Maka dari itu, Yusmada mengatakan, pemerintah DKI Jakarta perlu memaksimalkan pengaliran air melalui sistem polder. Sistem polder merupakan upaya pengendalian banjir dengan membangun drainase kawasan, kolam retensi, tanggul, serta pompa dan pintu air.