Alumni PMII, HMI, IMM & GMNI Ciputat Dukung Deklarasi Tolak Orba
Rencana deklarasi Alumni Ciputat Bersatu dalam menolak Orde Baru di Pilpres 2019, pada Sabtu, 19 Januari 2019 mendatang disambut baik sejumlah eks pimpinan organisasi kepemudaan di Ciputat seperti PMII, IMM, HMI, serta GMNI.

MONITORDAY.COM - Rencana deklarasi Alumni Ciputat Bersatu dalam menolak orde baru (Orba) di Pilpres 2019 pada Sabtu, 19 Januari 2019 mendatang disambut baik sejumlah eks pimpinan organisasi kemahasiswaan di Ciputat seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahsiswa Islam (HMI) serta Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Mantan Ketua Cabang PMII Ciputat Muhammad Faizin mengaku sangat mendukung deklarasi tolak Orba kembali di Pilpres 2019 yang dilakukan Alumni Ciputat Bersatu. Menurut pria yang akrab disapa Faiz ini, mahasiswa Ciputat sejak tahun 1998 ikut berjuang dalam menumbangkan otoritarianisme.
"Jalan Ir. H. Juanda, Ciputat, dulu adalah saksi sejarah perjuangan mahasiswa Ciputat dalam melawan Orba. Kita tegas, tidak mau Orba kembali berkuasa!" kata Faiz dalam keterangan pers, Jumat (28/12/2018).
Faiz menyebut, dirinya bersama alumni PMII lainnya akan hadir sebagai wujud komitmennya dalam menolak kembalinya Orba. "Orba harus dilawan, dulu, kini, hingga kapan pun. Kami siap hadir,” tegasnya.
Senada dengan Faiz, Mantan Ketua Keorganisasian IMM Cabang Ciputat, Muhammad Isya, menilai deklarasi tolak Orba adalah wujud sikap dan konsistensi mahasiswa Ciputat dari sejak 1998 hingga saat ini. Di orde baru, kata Isya, melekat sifat tirani, otoriter, KKN dan politisasi agama.
"Tak bisa dibayangkan, jika Indonesia kembali ke era Orba. Kebebasan berpendapat, beragama pasti akan direnggut kembali, rakyat tidak akan diperkenankan kritis, dan pemerintah pasti akan kembali korup," papar Isya.
Mahasiswa Ciputat, sambung Isya, yang dikenal kritis dengan diskusi-diskusinya, sudah pasti akan diberangus. "Jika ada potensi kejahatan di depan mata, maka kita harus bergerak untuk menghentikan. Kita semua harus bergerak,” sambungnya.
Selanjutnya, Mantan Ketua Cabang GMNI Ciputat Muhammad Fadlullah pun mengaku sangat setuju dengan mendukung deklarasi tersebut. Pasalnya, saat ini alumni Ciputat yang dahulu sangat kritis dan keras melawan Orba, setelah lulus disibukkan dengan kegiatan masing-masing.
"Jika dulu, kita dipertemukan Orba. Kini ancaman kembalinya Orba mempersatukan kita lagi. Sudah saatnya Alumni Ciputat kembali 'turun gunung'. Dulu, menjatuhkan Soeharto dan Orba adalah perjuangan yang tidak mudah. Ada pengorbanan jiwa dan raga, kembalinya Orba tidak bisa dibiarkan,” terang Fadlullah.
Mantan Ketua Cabang HMI Ciputat Kuntum Khairu Basa juga mendukung deklarasi Alumni Ciputat Bersatu. Kuntum mengatakan, saat ini kondisi beragama masyarakat tengah berada di titik nadirnya. Agama dipermainkan, dipolitisasi demi kepentingan sesaat oleh salah satu calon presiden.
"Agama saat ini dipermainkan, hoaks disebarkan untuk menciptakan keresahan. Sudah tepat alumni Ciputat yang notabene alumni UIN berdiri tegak, menjaga agama dari orang-orang yang merusaknya," ujar Kuntum.
Menurutnya, saat ini sangat kentara terjadi pembodohan terhadap masyarakat, dengan penyebaran hoaks dan dalil-dalil agama yang dipotong-potong sehingga menyesatkan.
"Keberagamaan dan keberagaman masyarakat Indonesia harus segera diselamatkan,” tagas Kuntum.
Sebelumnya, eks aktivis UIN Ciputat dari sejumlah organisasi seperti Forum Kota, Famred, KAMJAK, Kompak, LSADI, UKM, Formaci dan lainnya telah menyatakan siap hadir di dalam deklarasi tersebut.