Aksi Protes Tuntutan Baru, Ribuan Warga Prancis Demo Tolak Vaksin

MONITORDAY.COM - Ribuan warga Prancis lakukan aksi protes dalam penolakan vaksin yang akan diterapkan pemerintah terkait rencana wajib vaksinasi dan pembatasan terkait Covid-19.
Rencana itu mengumumkan beberapa langkah besar untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19, termasuk mewajibkan petugas kesehatan untuk vaksinasi dan memberlakukan paspor bebas Covid-19 yang di canangkan Presiden Emmanuel Macron.
Warga memantik kemarahan dalam tuntutan 137 aksi protes di seluruh negeri untuk menolak rencana tersebut, sehingga melibatkan ratusan ribu orang, diantaranya 18 ribu berada di Paris.
Poin tersebut berisi orang yang telah divaksin atau hasil tes negatif Covid-19 yang berlaku selama 48 jam. Paspor vaksin Covid-19 akan digunakan ketika warga memasuki tempat-tempat umum, termasuk restoran dan bioskop.
Namun langkah itu dianggap telah melanggar kebebasan memilih bagi mereka yang tidak ingin divaksinasi. Akibatnya, sejumlah aksi protes kecil bermunculan dan memicu gerakan yang lebih besar.
"Setiap orang berdaulat di tubuhnya sendiri. Presiden Republik tidak memiliki hak untuk memutuskan kesehatan pribadi saya," uacp seorang pengunjuk rasa, Chrystelle, yang mengutip Reuters, Rabu (21/7).
Upaya pemerintah yang lebih keras itu muncul karena penyebaran varian baru virus corona yang lebih menular.
"Varian Delta ada di sini, kita tidak boleh menyembunyikan kebenaran. Ini lebih menular daripada yang sebelumnya. Kita harus beradaptasi dan menghadapinya," ujar Perdana Menteri Prancis Jean Castex.
Ia kemudian mengatakan, vaksinasi menjadi jalan efektif untuk mencegah penularan lebih lanjut.