Aksi Malam Munajat 212 Diharapkan Tak Bermuatan Politik Praktis
Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta beserta beberapa Ormas Islam menggelar acara Malam Munajat 212. Acara bertajuk 'Munajat 212 Mengetuk Pintu Langit Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dan Agama' ini digelar di Lapangan Monas, Kamis (21/2) malam.

MONITORDAY.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta beserta beberapa Ormas Islam menggelar acara Malam Munajat 212. Acara bertajuk 'Munajat 212 Mengetuk Pintu Langit Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dan Agama' ini digelar di Lapangan Monas, Kamis (21/2) malam.
Waktu digelarnya acara ini disaat-saat berjalannya kampanye Pilpres, membuat adanya kekhawatiran acara ini dibawa ke kepentingan politik. Hal ini membuat Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi berharap agar kegiatan ini tidak bermuatan politik praktis.
"Mengingat sekarang Bangsa Indonesia sedang memasuki masa kampanye, kami mengimbau agar acara yang sangat mulia tersebut tidak tercemari oleh kegiatan politik praktis," tutur Zainut, dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Dia, doa, dzikir dan bermunajat adalah perbuatan yang mulia, jangan sampai dipakai untuk kepentingan politik sesaat. "Sehingga tidak mengurangi nilai kesakralan dari kegiatan doa dan dzikir tersebut," ucapnya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini berharap kepada MUI DKI yang ikut memprakarsai kegiatan tersebut untuk tetap menjadikan MUI sebagai simpul dan pemersatu umat.
"Tetap menjaga ukhuwah Islamiyah maupun ukhuwah wathoniyah demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun, harmonis dan bersatu," Tambahnya.
Selain itu, Zainut juga berharap, agar acara yang diikuti oleh berbagai anggota Ormas tersebut terlaksana dengan lancar, tertib, hikmat dan benar-benar diisi dengan kegiatan keagamaan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.