Pemerintah Dinilai Tak Mampu Menertibkan Hoax

Hoax perlu dilawan karena telah membuat kultur media sosial rusak.

Pemerintah Dinilai Tak Mampu Menertibkan Hoax
ilustrasi foto

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai bahwa persoalan hoax adalah tanggung jawab Pemerintah. Ia mengatakan Pemerintah selama ini tidak mampu menertibkan hoax.

"Jadi kalau ada pihak yang mengatakan ini karena oposisi tidak kredibel, ini otaknya perlu dibenahi logikanya," kata Fadli dalam deklarasi "War On Hoax" yang diinisiasi Asosiasi Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di Masjid Abu Bakar Ash Shidiq, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (10/3/2018).

Terlebih, Fadli melihat belakangan ini pemerintah berusaha meredam berbagai macam kritik yang ada. Dirinya mengaku beberapa cuitannya di Twitter terdapat keterangan "this tweet is unavailable because content is sensitive".

"Ada the invisible hand dalam dunia media sosial kita, saya punya buktinya," tukas Fadli.

Politisi Partai Gerindra itu juga menegaskan bahwa hoax perlu dilawan karena telah membuat kultur media sosial rusak. "Ini kan yang menjalankan Pemerintah, dia yang membuat kebijakan. Kok tiba-tiba langsung lompat oposisi tidak kredibel. Ini harus belajar lagi dasar-dasar ilmu politik," tandasnya.

Sebelumnya, Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis (8/3) menyebut bahwa hoax marak di Indonesia lantaran partai oposisi tidak kredibel. Ia menganggap partai oposisi gagal menawarkan kebijakan alternatif.

"Tesis utama kami, hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel, oposisi gagal menawarkan policy alternatif," cuit Raja.

[mrf]