Akhir Drama Perang Dagang, Anak Boss Huawei Dibebaskan 

Akhir Drama Perang Dagang, Anak Boss Huawei Dibebaskan 
MEng WanZhou @time

MONITORDAY.COM -Salah satu drama dalam perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok adalah tuduhan atas putri mahkota kerajaan bisnis Huawei. Kasus dan penahanannya terjadi di Kanada. Semasa Donald Trump berkuasa AS bersikukuh bahwa Meng Wanzhou (49), Direktur Keuangan Huawei sekaligus anak perempuan pendiri perusahaan itu, Ren Zhengfei telah melakukan tindakan hukum melawan Amerika Serikat.

Kini drama itu berakhir dengan dibebaskannya Meng oleh Pemerintah Kanada setelah 3 tahun menjalani tahanan rumah. Setidaknya drama perang kekuatan adikuasa akan memasuki babak baru dengan adegan-adegan dan pemeran yang berbeda.  

Sebagai gantinya, Tiongkok turut membebaskan dua warga Kanada yang dipenjara sejak tahun 2018. yakni Michael Spavor dan Michael Kovrig, akibat disangka melakukan aksi mata-mata.

Keputusan ini diumumkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Jumat (24/9/2021) waktu setempat atau Sabtu (25/9) WIB. Hakim Pengadilan Distrik Amerika Serikat, Ann Donnelly, memutuskan mencabut seluruh sangkaan yang dialamatkan kepadanya. 

Kasus Meng yang dijuluki ”Putri Huawei” ini adalah tarik-menarik kekuatan antara Washington di bawah kepemimpinan Presiden Amerika Serikat 2017-2021 Donald Trump dan Beijing. Pejabat Jaksa AS di Brooklyn, menyatakan bahwa “Meng telah mengambil tanggung jawab atas peran utamanya dalam melakukan skema untuk menipu lembaga keuangan global.”

Ia ditangkap di Bandara Internasional Vancouver, Kanada pada bulan Desember 2018 atas surat perintah dari Pemerintah AS. Dakwaannya melakukan penipuan bank, dengan menyesatkan HSBC pada tahun 2013 tentang transaksi bisnis raksasa peralatan telekomunikasi itu di Iran.

Badai diplomatik AS versus China pun terjadi dan Kanada terseret di dalamnya. Tak lama setelah penangkapan Meng, China menangkap dua warga negara Kanada, seorang pengusaha dan seorang mantan diplomat. Beijing membantah penangkapan dua warga Kanada itu merupakan aksi balas dendam atas penahanan Meng.

Di satu sisi dunia boleh lega dengan pembebasan Meng. Namun perang dagang dan kompetisi antara AS dengan Tiongkok tak serta merta berlalu. Tak hanya di ranah bisnis, AS dan Tiongkok pun berseteru secara politik. Seakan tinggal menunggu waktu Tiongkok akan segera mengambil alih posisi adikuasa.