Akademisi UNJ: ICT Butuh Literasi Produktif Karena Dia Tuan Yang Berbahaya

Harus ada literasi produktif karena ICT adalah hamba yang berguna tetapi tuan yang berbahaya.

Akademisi UNJ:  ICT Butuh Literasi Produktif  Karena Dia Tuan Yang Berbahaya
Ahmad Hakam saat melakukan pengabdian masyarakat  di Pondok Pesantren Nurul Huda Bekasi, (6-11/8/2020)

MONITORDAY.COM - Akademisi Universitas Negeri Jakarta, Ahmad Hakam mengatakan, penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau secara internasional dikenal dengan istilah ICT (Information and Communication Technology) sangat penting di era globalisasi saat ini.

Pengetahuan ICT tidak sebatas pada mengenal angka, kemudian menulis apapun dimanapun dan dibaca oleh siapapun. Perlu literasi yang produktif untuk mampu menyerap perkembangannya karena ICT adalah hamba yang berguna tetapi tuan yang berbahaya.

". Menyelami dunia ICT tidak hanya apa tapi mengapa. Dengan demikian, ada penguatan literasi produktif ,"  ujar Hakam saat memberikan materi pengabdian masyarakat (penmas) bertajuk "Peningkatan Literasi ICT Bagi Guru di Pondok Pesantren Nurul Huda Bekasi", kamis - selasa (6-11/8/2020).

Seolah menembus batas new normal, kata Hakam, ICT merambah generasi milenial hingga z. Di tahun 2016 saja, pengguna internet sudah mencapai 3,5 juta .  Artinya ada trend peningkatan mencapai 47 persen dari populasi dunia.  

Diakui lulusan Aga Khan University London ini, transformasi ICT ini memberikan peluang untuk  menuntun siapa saja meningkatkan performa. Disisi lain, digital juga memberikan tantangan  tersendiri karena potensi manipulatif hingga tendensi subjektivitas tidak bisa dihindari. 

Hakam mengajak perlunya merekonstruksi pemahaman digital. Hal ini sangat penting untuk menuntun setiap orang lebih bijak dan cerdas memanfaatkan kehadiran ICT. 

Adaptasi dengan digital yang kian melesat menjadi keniscyaan yang tidak bisa dipungkiri. Sebagai pendidik, perlu langkah extraordinary menghadapi tantangan pendidikan abad 21 yang berorientasi pada skill.

Lebih lanjut, Hakam mengungkapkan bahwa penguasaan ICT di abad 21 berdampak pada peningkatan kapasitas handal  seperti menjadi communicator, calloborator, creator dan juga critical thinker

"Jika adigum literasi ICT telah menguat, orang semakin giat membaca, menafsirkan dan menyimpulkan suatu problematika dengan pendekatan ragam referensi," pungkasnya.