Airlangga Tampik Prabowo Indonesia Menyerah Total Pada Asing
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, menanggapi kritikan Capres nomor buruh 02 Prabowo Subianto soal paket kebijakan ekonomi Indonesia dan menyebut bahwa bangsa telah menyerah total kepada asing. Menurut Airlangga, hal tersebut tidak benar, karena konteksnya investasi.

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, menanggapi kritikan Capres nomor buruh 02 Prabowo Subianto soal paket kebijakan ekonomi Indonesia dan menyebut bahwa bangsa telah menyerah total kepada asing. Menurut Airlangga, hal tersebut tidak benar, karena konteksnya investasi.
"Sama sekali tidak benar, itu tidak benar, karena ini bicara masalah investasi," ujar Airlangga kepada wartawan di Kamis, (21/11).
Menteri Perindustrian ini menjelaskan, bahwa kebijakan pemerintah justru pemerintah mendorong substitusi impor. Dengan hal ini ketergantungan masyarakat dengan barang impor diharapkan dapat menurun.
"Saat sekarang ketergantungan kita terhadap impor tinggi, justru kita akan dorong melakukan substitusi impor. Dengan substitusi kemampuan industri dalam negeri meningkat dan ketergantungan terhadap barang impor akan berkurang," kata Airlangga.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan paket kebijakan ekonomi 16 yang dikeluarkan oleh pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tidak sesuai dengan UUD 1945, terutama pada Pasal 33 Ayat 1.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengkritisi paket kebijakan ekonomi jilid 16 yang memberikan peluang sebesar-besarnya kepada pihak asing untuk masuk dan menguasai 25 sektor industri di dalam negeri.
"Negara kita sedang memprihatinkan. Baru saja pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang menurut saya itu wujud bahwa kita menyerah total kepada bangsa asing. Negara kita sangat kaya memiliki banyak sumber daya alam yang bisa kita kelola sendiri," kata Prabowo.