Adopsi Teknologi Dorong Pertumbuhan Sektor Pertanian

MONITORDAY.COM - Sektor pertanian menjadi salah satu penopang ekonomi Indonesia keluar dari ancaman resesi sepanjang tahun 2020 sebagai akibat dari tekanan pandemi Covid-19. Ketahanan sektor pertanian disebabkan oleh keberhasilan pelaksanaan program pemulihan di sektor ini sehingga selama 2020 dapat berkinerja positif.
Hal itu tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang melansir PDB sektor pertanian tumbuh positif 1.75 persen di 2020, ketika ekonomi nasional mengalami kontraksi sebesar -2 persen. Namun sektor pertanian butuh dilakukan transformasi agar tumbuh lebih optimal.
Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Mirza Aditiaswara menilai, transformasi itu bisa dilakukan dengan mengadopsi penggunaan teknologi digital di sektor pertanian.
"Dalam case ini bagaimana kita mendapat digital ekonomi dan finance untuk membantu menumbuhkan agrikultur kita,” kata Mirza, dalam siaran pers yang dikutip redaksi, (26/3/2021).
Menurut dia, Hal itu menjadi sebuah keharusan mengingat di Indonesia, agrikultur merupakan sektor penting karena masih menjadi sektor terbesar yang menyerap tenaga kerja.
“Sebagai negara agrikultur kita ingin membangun dan mengembangkan agrikultur sehingga bisa menjadi sektor yang penting dan meningkatkan pendapatan masyarakat. kata Mirza.
Mantan Deputi Senior Bank Indonesia ini menegaskan, untuk petani tradisonal, digitalisasi sangat penting bagi mereka untuk mendapat akses pasar dan informasi mengenai pasar, berapa harga produknya, siapa pembeli, bagaimana menjual ke pembeli.
“Hal ini penting bagi petani dan pemerintah untuk bagaimana membantu petani mendapat harga yang layak. Selain itu juga membantu mereka untuk mendapat akses informasi tentang teknologi, informasi tentang bagaimana bibit yang sesuai untuk padi, jagung dan produk pertanian lainnya,” demikian kata Mirza Aditiaswara.