8 Tips Efektifkan Belajar Daring Hindari Loss Generation

MONITORDAY.COM - Pandemi masih belum berlalu. Uji coba pertemuan tatap muka baru mulai. Sebagian baru belajar tatap muka sepekan sekali dalam waktu relatif singkat. Bagi sebagian orangtua mungkin mampu menjadi ‘guru pengganti’ bagi anaknya. Namun sebagian lain merasa kewalahan bahkan putus asa karena berbagai alasan.
Tidak efektifnya pembelajaran daring pada sebagian peserta didik dapat mengancam terjadinya ‘loss generation’. Padahal kualitas SDM dengan pendidikan yang memadai menjadi kunci menghadapi persaingan global. Rendahnya kualitas SDM dapat mengakibatkan Indonesia kehilangan kesempatan memetik bonus demografi 10 tahun mendatang.
Ada sejumlah tips yang efektif untuk diterapkan orangtua pada anaknya yang harus melakukan pembelajaran daring.
#1. Agar Fokus, ciptakan ruang belajar untuk anak .
Sangat penting untuk menyiapkan area yang tenang dan tidak berantakan jika anak belajar penuh waktu dari rumah. Misalnya, dapat mengubah meja dapur menjadi stasiun belajar. Matikan TV dan singkirkan semua cangkir, garam dan merica, dan peralatan dapur lainnya saat anak mengerjakan tugas sekolah. Saat waktunya makan, singkirkan perlengkapan sekolah dan gunakan kembali sebagai meja dapur.
#2. Buat jadwal dan patuhi itu.
Kita adalah creatures of habits (makhluk dengan kebiasaan yang melekat). Tanpa bel sekolah untuk menandai anak-anak terlambat, mereka mungkin merasa ingin tidur. Tanpa jadwal yang ditetapkan, anak-anak mungkin tidak akan pernah bisa mengerjakan tugas sekolah. Mencari waktu untuk belajar membutuhkan perencanaan. Lihatlah jadwal keluarga dan cari tahu waktu terbaik untuk belajar.
#3. Kurangi gangguan.
Video game, game komputer, media sosial, TV, mainan, hewan peliharaan — rumah kita memiliki banyak gangguan. Buatlah daftar hal-hal yang mengalihkan perhatian anak . Kemudian, temukan cara untuk membatasi mereka selama waktu belajar.
Apakah game atau media sosial merupakan gangguan besar? Coba blokir mereka di perangkat anak selama waktu pengajaran. Cara lain untuk menghilangkan godaan online: Setelah mengunduh tugas, matikan Wi-Fi dan/atau layanan seluler untuk membantu anak fokus pada pekerjaan.
#4. Gunakan kalender dan beri kode warna.
Penting untuk menyiapkan sistem untuk membantu anak tetap berada di atas tenggat waktu sekolah. Ini akan membantu anak tetap teratur. Posting kalender dan tandai dengan tanggal jatuh tempo. Bantu anak merencanakan mundur dari tanggal jatuh tempo. Gunakan pengatur visual untuk memecah tugas menjadi langkah-langkah dan strategi khusus yang diperlukan untuk menyelesaikannya.
#5. Banyak berolahraga.
Olahraga membantu kita berpikir lebih baik. Ketika kita bergerak dan bergerak, pemecahan masalah, ingatan, dan perhatian kita meningkat. Aktivitas fisik adalah cara alami untuk mengurangi stres dan mencegah kecemasan. Para ahli mengatakan bahwa ketika kita bergerak dan meningkatkan detak jantung kita, itu berdampak positif pada cara kita berpikir.
Cari olahraga ramah keluarga yang bisa lakukan di rumah. Identifikasi waktu dan tempat di rumah untuk aktivitas fisik. Waktu terbaik untuk berolahraga mungkin tepat sebelum mengerjakan tugas sekolah. Ini juga baik untuk mengambil istirahat olahraga sepanjang hari.
#6. Lihat fitur aksesibilitas mana yang membantu anak .
Sebagian besar ponsel, laptop, dan perangkat seluler lainnya memiliki teknologi bantu bawaan . Misalnya, membaca dengan keras atau text-to-speech dapat membantu pembaca yang kesulitan, dan speech-to-text dapat membantu penulis yang kesulitan.
Di YouTube, dapat menyesuaikan pengaturan untuk memperlambat kecepatan pemutaran jika anak kesulitan memahami video. juga dapat mengubah pengaturan untuk menampilkan teks tertutup jika itu membantu anak membaca teks sambil mendengarkan video.
Lihat fitur mana yang membantu anak mengakses konten digital dan pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi anak .
#7. Hubungi guru anak .
Pendidikan atau pembelajaran online di rumah membutuhkan dukungan keluarga. Beberapa sekolah online bahkan menyebut orang tua sebagai “pelatih belajar”. Untuk mendukung anak , buat jalur komunikasi langsung dengan guru anak . Gunakan email, teks, panggilan telepon, atau bahkan konferensi video untuk terhubung.
Tugas, jangan hanya menebak — hubungi untuk mengonfirmasi. bahkan mungkin ingin mengatur hari dan waktu setiap minggu untuk terhubung dengan guru.
#8. Cari cara untuk menghilangkan hambatan belajar.
Jika anak memiliki tantangan belajar, penting untuk meninjau materi pembelajaran yang dikirimkan sekolah. Ingatlah bahwa itu mungkin tidak dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan anak. Berikut adalah beberapa pertanyaan untuk dipertimbangkan:
Pilihan apa yang ditawarkan guru untuk membantu pembaca yang kesulitan dengan materi tertulis? Pilihan apa yang dimiliki anak untuk menunjukkan pemahaman? Misalnya, jika anak kesulitan menulis, tanyakan kepada guru apakah anak dapat mengirim tanggapan video.